KABUPATEN LEBAK

Disperindag: Pembangunan Pasar Induk Bantu Pendapatan Petani

NERACA

Lebak - Sekertaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Banten, Dedi Rahmat mengatakan pembangunan pasar induk dapat membantu pendapatan petani di daerah itu."Kami menilai Lebak layak memiliki pasar induk," kata Dedi Rahmat di Rangkasbitung, Rabu (22/3).

Pasar induk bisa memperpendek mata rantai pemasaran produk pertanian tanpa melalui tengkulak dan pengumpul. Selama ini, pendistribusian produk komoditas pertanian sangat berkepanjangan, sehingga keuntungan petani tidak maksimal.

Umumnya, kata dia, petani menjual hasil panen pertanian melalui tengkulak dan pengumpul. Namun, pembangunan pasar induk itu dipastikan menguntungkan pendapatan ekonomi petani. Petani bisa langsung menjual produk pertanian ke tingkat konsumen dan Asosiasi Pasar Komoditas setempat."Kami berharap pemerintah daerah dapat melakukan kajian untuk pembangunan pasar induk itu," ujar dia.

Menurut Dedi, alasan pembangunan pasar induk tersebut, selain membantu pendapatan ekonomi petani sehubungan Kabupaten Lebak sebagai penghasil aneka produk pertanian pangan, hortikultura dan palawija. Bahkan, produk komoditas pertanian Lebak juga dipasok ke luar daerah,termasuk kebutuhan pasar induk Tanah Tinggi Tangerang.

Pembangunan pasar induk juga kondisi Pasar Rangkasbitung sudah tidak layak lagi karena jumlah pengunjung semakin meningkat. Kondisi Pasar Rangkasbitung setiap hari terjadi kemacetan angkutan dan menimbulkan kesemrautan. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah daerah bisa merealisasikan pembangunan pasar induk.

Kehadiran pasar induk dapat mendukung percepatan pembangunan daerah juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menyerap lapangan pekerjaan. Pembangunan pasar induk juga bisa menampung para pedagang pasar di wilayah perbatasan Kabupaten Serang, Pandeglang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor."Kami mengusulkan pembangunan pasar induk itu di kawasan Pasir Ona Rangkasbitung," kata dia. Ant