Investasikan Dana Rp 10 Triliun - SSIA Bangun Perkantoran di Kuningan

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bakal mendirikan gedung perkantoran dan apartemen di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan yang menelan biaya investasi mencapai Rp10 triliun. “Perseroan memiliki lahan seluas 2,3 hektare di sekitar hotel Gran Melia. Untuk tahap awal, perusahaan berencana membangun sebuah menara perkantoran dengan tinggi sekitar 39 lantai,”kata Investor Relation Surya Semesta Internusa, Erlin Budiman di Jakarta, kemarin.

Tahun depan, lanjutnya, pihaknya mulai bangun satu tower dengan nilainya sekitar Rp2,5 triliun. Konstruksi mulai dilakukan pada 2018 dan diharapkan selesai 2021. Namun, Erlin juga mengatakan kalau nantinya pembangunan tak berhenti di situ saja. Perseroan mengincar pembangunan tiga menara, dimana dua menara adalah perkantoran dan satu menara merupakan hotel dan apartemen.”Rencana ada tiga tower, satunya hotel apartemen. Nilai total bisa Rp10 triliun, targetnya 2024 selesai," ungkapnya.

Lebih lanjut Erlin bilang, dalam proyek ini perseroan ingin mencari rekan perusahaan lain. Ia mengaku perusahaan lebih tertarik dengan rekanan kerja sama dari perusahaan asing.”Kami masih cari partner. Maunya partner asing, karena untuk promosi. Apalagi rencananya gedung perkantoran ini adalah Grade A," jelas Erlin.

Sementara terkait pendanaan proyek, Erlin menyebutkan, SSIA mencanangkan belanja modal senilai Rp1,5 triliun pada tahun ini. Di mana Rp1 triliun dikhususkan untuk properti dan untuk tahun depan, perseroan akan memperoleh dana dari hasil penjualan saham konsesi tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Sebagai informasi, tahun ini PT Surya Semesta Internusa Tbk menargetkan nilai penjualan lahan sebesar Rp 400 miliar. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan realisasi penjualan lahan 2016. Proyeksi 2017 mengacu target penjualan lahan seluas 20 hektare (ha) dengan harga jual rata-rata US$ 150 per meter persegi.

Tahun lalu, SSIA menjual 10 ha lahan dengan rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) US$ 154 per meter persegi (m2). Dengan asumsi kurs Rp 13.300 per dollar AS, maka SSIA meraup penjualan lahan sekitar Rp 204 miliar sepanjang tahun lalu. SSIA menjual lahan di kawasan industri Karawang. Demikian pula penjualan tahun ini, yang masih berasal dari portofolio tersebut.

Nantinya, setelah penjualan di Karawang rampung, SSIA akan fokus mengembangkan kawasan Subang. Emiten ini sudah memiliki sekitar 550 ha lahan di kawasan tersebut. Tahun ini, SSIA akan menambah 500 ha lahan. Emiten ini telah menyiapkan dana Rp 800 miliar untuk akuisisi lahan. Dana itu berasal dari belanja modal yang berasal dari kas internal dan pinjaman. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…