Perkuat Permodalan - OJK Sebut BPD Bengkulu Layak Go Public

NERACA

Bengkulu- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bank daerah Provinsi Bengkulu yakni Bank Bengkulu sudah layak untuk menjadi perusahaan publik (go public).”Bank Bengkulu memiliki rekam jejak yang cukup bagus dari sisi finansial maupun manajemen,”kata Kepala Kantor OJK Perwakilan Provinsi Bengkulu, Yan Syafri di Bengkulu, Rabu (22/3).

Menurutnya, untuk go public bukan diukur dari besar kecilnya perusahaan, tetapi bagaimana dia menjual perusahaan di pasar modal. Nantinya jika menjadi perusahaan go publik, Yan mengatakan, bank daerah tersebut bisa leluasa mendapatkan pembiayaan yang lebih baik melalui pasar saham.

Dengan modal dan aset perusahaan yang besar Bank Bengkulu akan lebih mudah melebarkan layanan perbankannya, bahkan tidak menutup kemungkinan mampu membangun unit usaha di luar Provinsi Bengkulu. Contoh perbankan daerah yang telah go publik, lanjut Yan, seperti Bank Jabar Banten dan Bank Jatim, keduanya kini tidak hanya melayani nasabah dalam provinsi saja tetapi sudah menjangkau provinsi lainnya.“Misalnya pada awal go publik, Bank Bengkulu mampu menjual 500.000 lembar saham dengan nilai Rp1.000 per lembarnya, artinya sudah mendapatkan dana segar Rp500 juta,”ujarnya.

Walaupun memenuhi kualifikasi, namun Bank Bengkulu belum berencana untuk melempar saham mereka ke pasar modal. Saat ini mayoritas saham masih tetap dipegang oleh pemerintah daerah dan beberapa perorangan lainnya. Sebelumnya, ada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumsel Babel yang juga dinilai layak go publik.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Palembang, Harry Mulyono pernah bilang, Bank BPD Sumsel dinilai layak menjadi perusahaan yang 'go publik'. Maka untuk menjadi perusahaan yang melibatkan publik dalam kepemilikan saham, kata Harry, diharuskan mengubah kultur dalam perusahaan yakni dari semula tertutup menjadi terbuka.

Untuk menerapkan hal ini bukan perkara mudah, karena setelah menjual saham ke lantai bursa maka secara otomatis perusahaan harus menyajikan informasi secara detail mengenai kondisi perusahaan. Menurut Harry, Bank Sumsel Babel tidak perlu khawatir karena sejatinya hal itu merupakan jalan untuk menjadi perusahaan besar yang menembus persaingan nasional.”Tidak perlu takut, bukankah untuk tercatat di lantai bursa tidak mesti perusahaan tersebut untung. Terpenting adalah mendapatkan kepercayaan masyarakat terlebih dahulu," kata dia.

Dana yang diperoleh dari masyarakat itu nantinya akan dapat digunakan perusahaan untuk semakin meningkatkan kualitas usaha, seperti membangun infrastruktur dan meningkatkan Sumber Daya Manusia. Sementara Direktur Utama BEI, Tito Sulistio menegaskan, pada dasarnya banyak BPD yang dinilai layak go public. Hal tersebut berdasarkan laporan keungan yang bagus dan keterbukaan informasi yang positif tetapi belum go public. “BPD belum banyak mencatatkan sahamnya di bursa, padahal memiliki laporan keuangan yang baik dan dinilai sudah siap go public,”ungkapnya. (ant/bani)

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…