SMF Bakal Rilis EBA SP di Atas Rp 1 Triliun

NERACA

Jakarta – PT Sarana Multi Finansial (Persero) atau SMF berencana menerbitkan kembali Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) diatas Rp1 triliun.”Pihaknya akan mengeluarkan EBA -SP tersebut pada bulan Mei mendatang atau sekitar satu setengah bulan dari saat ini,”kata Ananta Wiyogo, Direktur Utama SMF di Jakarta, Selasa (21/3).

Ananta menjelaskan, total EBA-SP yang dikeluarkan oleh pihaknya sebesar Rp1,5 triliun. Sementara, untuk tahun ini perusahaan menargetkan dapat menerbitkan EBA-SP hingga Rp2 triliun. Selain itu, perusahaan juga menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp5,7 triliun. Ananta menuturkan, tahun lalu pihaknya telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp5,1 triliun dari budget sebesar Rp4,4 triliun.”Seterusnya kami akan banyak juga ke arah obligasi lagi. Tapi sebenarnya semua dana itu kami dapatkan lalu kami kembalikan untuk pembiayaan perumahan. Perumahan itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," papar Ananta.

Asal tahu saja, baru-baru ini SMF telah merealisasikan penerbitan obligasi berkelanjutan III senilai Rp6 triliun melalui empat tahap. Kemudian, sejak tahun 2009 hingga 2016 SMF telah memfasilitasi 10 kali transaksi sekuritisasi, yang terdiri dari sembilan kali yang bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan satu kali bersama Bank Mandiri. Untuk penerbitan EBA-SP nya sendiri, tahun lalu perusahaan mengeluarkan EBA-SP sebesar RpRp456,5 miliar bersama Bank Mandiri dan Rp1 triliun bersama BTN.

Sebagai informasi, belum lama ini SMF meraih rating  “idAAA” dari sebelumnya "ldAA+" dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi berkelanjutan II/2012 dan obligasi berkelanjutan III/2015.  Peringkat tersebu berlaku efektif terhitung sejak tanggal 8 Februari 2017.

Menurut perseroan, peringkat tersebut merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo yang menujukkan kemampuan SMF untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. “Peringkat tersebut menandakan kemampuan dan kemauan kami untuk membayar kewajiban tepat waktu sangat kuat. Sehingga hal tersebut menggambarkan kepada calon investor bahwa obligasi SMF memiliki prospek yang baik untuk investasi ,” kata Ananta.

Peringkat idAAA tersebut juga mencerminkan tingkat dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah Indonesia, khususnya dalam hal regulasi, dimana menurut pihak Pefindo, akan berdampak pada operasional Perusahaan dan juga perannya dalam mendukung program perumahan nasional. Selain itu, peringkat tersebut juga mencerminkan profil permodalan yang sangat kuat, dengan didukung oleh kualitas aset yang sangat baik. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…