KABUPATEN LEBAK - Dinas : Realisasi Fisik Desa Capai 75 Persen

KABUPATEN LEBAK

Dinas : Realisasi Fisik Desa Capai 75 Persen

NERACA

Lebak - Kepala Bidang Bina Pembangunan Desa dan Kelembagaan Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lebak Sukatmin mengatakan realisasi pembangunan fisik desa hingga Maret 2017 mencapai 75 persen.

"Semua pembangunan fisik desa itu dibiayai oleh alokasi dana desa (ADD) anggaran tahun 2016," kata Sukatmin di Lebak, Selasa (21/3).

Pembangunan fisik desa yang dibiayai ADD tahun 2016 relatif baik, karena penggunaannya tepat sasaran berdasarkan hasil musyawarah masyarakat desa. Selain itu juga tidak ditemukan penyalahgunaan maupun penyelewengan anggaran. Sebab, aparat desa sudah dibekali pelatihan-pelatihan kelembagaan hingga pengelolaan anggaran ADD. Karena itu, pihaknya mengapresiasi penggunaan ADD tepat sasaran dan tidak ditemukan melanggar hukum."Kami terus meningkatkan kualitas kelembagaan desa agar bersinergi dengan program pemerintah," ujar dia.

Menurut Sukatmin, pembangunan desa tahun 2017 hingga kini belum dicairkan dana ADD karena masih menjalani tahapan-tahapan mekanisme administrasi. Sebagian besar ADD tahun ini juga dialokasikan pembangunan sarana fisik, seperti jalan poros desa, jalan lingkungan, turab atau penahan longsor, drainase, sanitasi, penyediaan air bersih dan MCK serta jembatan gantung. Sedangkan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) relatif kecil.

Pemerintah daerah mendorong ke depan pembangunan fisik desa ditangani oleh desa melalui ADD tanpa penggunaan APBD Kabupaten Lebak. Saat ini, anggaran ADD rata-rata Rp900 juta per desa sehingga mampu pembangunan untuk sarana fisik dan pemberdayaan ekonomi."Kami berharap melalui pembangunan fisik itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata dia.

Kepala Desa Kadu Agung Barat Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Mukti Ali mengatakan penggunaan ADD tahun 2017 itu kebanyakan dialokasikan pembangunan fisik karena permintaan masyarakat setempat.

Pembangunan fisik itu diantaranya jalan lingkungan yang masih tanah dan belum beraspal juga sarana air bersih."Kami akan memprioritaskan pembangunan fisik guna menunjang kesejahteraan masyarakat itu," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…