NERACA

Jakarta – Lagi, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah industri pasar modal. Pasalnya, mengakhiri perdagangan Selasa (21/3) sore, indeks BEI ditutup menguat 9,10 poin atau 0,16% menjadi 5.543,17 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,04 poin (0,11%) menjadi 922,37 poin.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji mengatakan bahwa arus masuk aliran dana investor asing ke pasar saham dalam negeri menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG sehingga kembali mencatatkan poin tertinggi sepanjang sejarah.”Kemungkinan besar kami lihat investor asing mulai berspekulasi bahwa lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) akan segera menaikkan peringkat Indonesia menjadi 'investment grade',”ujarnya di Jakarta, Selasa (21/3).

Dalam data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp392,518 miliar. Saat ini, lanjut dia, lembaga pemeringkat Moody's dan Fitch telah menetapkan Indonesia sebagai layak investasi (investment grade). Oleh karena itu, IHSG masih sangat mungkin bergerak naik. Di sisi lain, ia mengatakan bahwa meningkatnya harga minyak mentah dunia mendorong saham-saham sektor komoditas sehingga menopang IHSG.

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude menguat sebesar 0,89% ke level 48,65 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,91% menjadi 52,09 dolar AS per barel. Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 387.062 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,718 miliar lembar saham senilai Rp8,02 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 91,13 poin (0,37%) ke level 24.593,12, indeks bursa Nikkei turun 65,71 poin (0,34%) ke level 19.455,68, dan Straits Times melemah 6,68 poin (0,21%) posisi 3.159,02. Kemudian di sesi pertama, IHSG ditutup menanjak 12,441 poin (0,22%) ke level 5.546,433. Sementara Indeks LQ45 menguat 1,432 poin (0,16%) ke level 922,759.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 212.705 kali dengan volume 6,24 miliar lembar saham senilai Rp 3,083 triliun. Sebanyak 173 saham naik, 125 turun, dan 102 saham stagnan. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 950 ke Rp 27.025, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 525 ke Rp 65.975, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 18.450, dan Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 400 ke Rp 8.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sona Topas (SONA) turun Rp 430 ke Rp 1.510, Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 43.625, Unggul Indah (UNIC) turun Rp 230 ke Rp 2.520, dan Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 200 ke Rp 9.150. Di awal perdagangan, IHSG dibuka naik 7,05 poin atau 0,13% menjadi 5.541,04 poin, sadangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,77 poin (0,19%) menjadi 923,09 poin.”Faktor dalam negeri yang terbilang positif menjaga pergerakan IHSG untuk kembali bergerak di area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.