Bank Mandiri Integrasikan Layanan Digital

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Bank Mandiri Persero Tbk menggabungkan dua layanan perbankan digitalnya yakni "Mandiri Internet" dan "Mandiri Mobile" menjadi layanan digital "Mandiri Online". Integrasi dua layanan digital ini akan memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi produk perbankan Bank Mandiri sekaligus memudahkan untuk melakukan aktivitas transaksi keuangan, kata Senior Executive Vice President Chief Technology Officer Bank Mandiri, Joseph Georgino Godong di Jakarta, Selasa (21/3).

"Sampai saat ini "mobile" dan perbankan internet di Indonesia dibuat dengan penekanan fungsional. Faktor kemudahan penggunaan dan cantiknya tampilan belum banyak diperhatikan. Maka itu, 'Mandiri Online' dibangun dengan memperhatikan aspek penggunaan yang baik," katanya dalam keterangan tertulis.

Joseph mengklaim "Mandiri Online" merupakan layanan perbankan dalam jaringan (daring) pertama yang bisa diakses sebagai portal dan aplikasi. Fitur keamanan "Mandiri Online" juga dirancang dengan satu akses dan menggunakan metode otentikasi terbaru. "Target kami dengan 'Mandiri Online' dapat meningkatkan transaksi dan loyalitas nasabah," ujar dia.

Saat ini, kata Joseph, rasio transaksi perbankan di Mandiri melalui jaringan elektronik sudah mencapai 93 persen. Maka itu, memang terjadi pergeseran dari kegemaran bertransaksi melalui kantor cabang menjadi bertransaksi secara daring. "Selain untuk memperkuat strategi retail banking Bank Mandiri, inovasi ini juga sekaligus untuk mendukung strategi operasional perseroan melalui peningkatkan efisiensi proses bisnis," ujar dia.

Menurut data Bank Mandiri, per Desember 2016, jumlah pengguna Mandiri Internet dan Mandiri Mobile mencapai 7,9 juta pengguna dengan total frekuensi 1,11 miliar transaksi dan volume transaksi sebesar Rp 287 triliun.

SVP Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji mengungkapkan, meski baru diluncurkan, tetapi pengguna aktif Mandiri Online sudah mencapai 1,8 juta nasabah. "Karena melalui Mandiri Online ini pelayanan jadi semakin mudah, maka kami targetkan nasabah Bank Mandiri yang aktif menggunakan Mandiri Online ini di akhir 2017 mencapai 2,5 juta nasabah," lata Rahmat.

Ada beberapa keunggulan dalam layanan Mandiri Online ini, diantaranya para nasabah bisa melakukan top up e-money tanpa harus pergi ge gerai-gerai atau ATM Bank Mandiri. Tidak hanya itu, mengingat ini merupakan gabungan dari dua produk Bank Mandiri, maka nasabah tidak pusing lagi dalam memikirkan user dan password yang berbeda dari internet banking dan mobile banking.

Keunggulan lain Mobile Online lainnya yaitu‎ dalam bertransaksi tidak lagi menggunakan token. Dalam hal ini fungsi token akan diambil alih oleh handphone yang digunakan. "Maka dari itu waktu aktivasi, nomer telepon sama email harus valid," tegas Rahmat.

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…