NERACA

Semarang - Kredit perbankan di Jawa Tengah per bulan Januari 2017 tumbuh sebesar 9,38 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat meningkat 8,94 persen. "Berdasarkan penggunaannya peningkatan pertumbuhan kredit tersebut terutama didorong oleh peningkatan kredit konsumsi yang tumbuh sebesar 8,33 persen 'year on year' (yoy) pada Januari 2017 atau lebih tinggi dibandingkan Januari 2016 yang sebesar 4,96 persen yoy," kata Kepala Perwakilan BI Jateng Hamid Ponco Wibowo di Semarang, Selasa (21/3).

Dia mengatakan komposisi kredit perbankan Jawa Tengah berdasarkan penggunaannya cenderung tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data, Hamid mengatakan kredit modal kerja memiliki pangsa terbesar dengan persentase sebesar 52,53 persen yang kemudian diikuti oleh kredit konsumsi dan kredit investasi dengan pangsa masing-masing sebesar 30,69 persen dan 16,79 persen per Januari 2017. Selanjutnya, berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan pertumbuhan kredit perbankan Jawa Tengah terutama didorong oleh peningkatan kredit sektor konstruksi yang tumbuh sebesar 65,15 persen yoy di bulan Januari 2017 atau lebih tinggi dibandingkan Januari 2016 yang sebesar 19,49 persen yoy.

Sedangkan untuk komposisi kredit perbankan Jawa Tengah berdasarkan sektor ekonomi cenderung tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Dia mengatakan adapun tiga sektor ekonomi utama penyaluran kredit perbankan Jawa Tengah per Januari 2017 adalah perdagangan besar dan eceran yang memberikan kontribusi sebesar 32,74 persen.

Diikuti oleh industri pengolahan berkontribusi sebesar 19,71 persen dan konstruksi sebesar 3,53 persen. Sementara itu, secara nominal total kredit perbankan Jawa Tengah per Januari 2017 tercatat sebesar Rp232,07 triliun. Dengan total kredit tersebut, dia mengatakan pangsa kredit perbankan Jawa Tengah terhadap nasional per Januari 2017 tercatat sebesar 5,34 persen.