Tingkatkan Kualitas Produksi - Latinusa Anggarkan Capex Rp 80 Miliar

NERACA

Jakarta - Tahun ini, PT Latinusa Tbk (NIKL) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 6 juta atau setara Rp80 miliar (Rp13.300 per dollar AS). "Capex tahun ini cukup besar yaitu sekitar US$ 6 juta untuk investasi meningkatkan kualitas produksi kita,”kata Direktur Latinusa, Jetrinaldi di Jakarta, Selasa (21/3).

Emiten produsen penyedia bahan baku pembuat kaleng dan kemasan (tinplate) akan menggunakan capex untuk memenuhi tuntutan kualitas dari para konsumen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dengan perusahaan sejenis. Disebutkan, sumber pendanaan dari capex tersebut berasal dari kas internal perseroan. Hingga saat ini Latinusa belum berencana mencari pendanaan dari luar. Pasalnya, sumber pendanaan dari kas internal dan saldo kas perseroan masih tinggi.

Sementara itu, Direktur Utama Latinusa Ardhiman TA menambahkan, perseroan menargetkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 3% dibanding 2016.”Penjualan sudah utilitas penuh, jadi penjualan tahun ini tidak jauh berbeda, kalau ada peningkatan hanya 3%," katanya.

Untuk diketahui, sampai Desember 2016 perseroan mencatat penjualan sebesar US$ 131,66 juta atau merosot dari tahun sebelumnya diangka US$ 137,36 juta.Selain itu, tahun ini perseroan juga menerima peningkatan pemesanan hingga 10% menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2017. Direktur Latinusa, Yulia Heryati mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya permintaan produksi tinplate menjelang Ramadan dan Lebaran meningkat 10% dibandingkan bulan-bulan biasanya.”Menjelang Lebaran permintaan bisa meningkat 10% dibandingkan bulan-bulan lainnya," kata Yulia.

Sementara secara nasional, pangsa pasar kemasan kaleng terjadi peningkatan sebesar 23%. Hal ini khususnya terjadi pada kemasan makanan, minuman, susu dan jenis pangan lainnya. Selain itu juga pada kemasan untuk cat. "Untuk cat ini marketnya turun, karena kalah bersaing dengan plastik, minyak goreng juga sudah jarang yang menggunakan kaleng," ujarnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, permintaan untuk kemasan biasanya meningkat produksinya 2-3 bulan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…