Mampu Hemat Biaya 50% - PGN Pasok Gas Pabrik Sari Roti di Semarang

NERACA

Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memasok gas dalam bentuk terkompresi (compressed natural gas/CNG) ke pabrik Sari Roti yang berlokasi di kawasan industri Wijaya Kusuma, Semarang, Jawa Tengah.”PGN  memasok gas bumi ke pabrik PT Nippon Indosari Corporindo Tbk yang memproduksi roti dengan merek Sari Roti," kata Kepala Area Penjualan Semarang PGN, Edy Sukamto dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (20/3).

Menurut dia, untuk tahap awal, Nippon Indosari Corporindo akan menggunakan gas bumi PGN untuk peralatan "boiler". Namun pada tahun berikutnya, gas akan digunakan untuk peralatan oven.”Untuk tahap awal, diperkirakan konsumsi gas bumi di pabrik roti ini sekitar 8.000 meter kubik (m3) per bulan dan tahun selanjutnya karena gas buminya akan digunakan untuk oven diperkirakan konsumsi gas buminya naik 30.000-40.000 m3 per bulan," tuturnya.

Edy menambahkan, pihaknya memasok gas ke Nippon Indosari Corporindo dalam bentuk CNG yang merupakan salah satu inovasi PGN menyalurkan gas dengan efisien dan ramah lingkungan ke daerah-daerah yang belum terbangun pipa.”Gas bumi kami olah menjadi CNG, lalu diangkut ke pabrik menggunakan armada truk CNG. Dengan pola CNG ini, industri-industri di Semarang bisa segera menikmati atau menggunakan gas bumi, yang efisien, lebih cepat sambil menunggu pembangunan jaringan pipa gas di wilayah Semarang," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto menambahkan, sebelum menggunakan gas PGN, pabrik itu menggunakan elpiji dengan konsumsi 7.000-10.000 m3 per bulan. Dengan mengganti bahan bakar dari elpiji ke CNG, lanjutnya, maka pabrik roti Sari Roti di Semarang tersebut dapat menghemat pengeluaran bahan bakar cukup besar, karena harga gas CNG PGN lebih hemat hampir 50%.”Salah satu alasan utama Sari Roti beralih ke gas bumi PGN, karena efisiensi dan bersih serta aman. Gas bumi merupakan bahan bakar efisien dan bersih dibanding bahan bakar lainnya," ujarnya.

PGN adalah pemain utama gas bumi di Indonesia. Infrastruktur pipa gas PGN mencapai 7.278 km atau setara 80% pipa gas bumi hilir di Indonesia, dengan volume gas yang disalurkan sebesar 1.599 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Saat ini, PGN menyalurkan gas ke 165.392 pelanggan rumah tangga, 1.929 pelanggan sektor UMKM, mal, hotel, rumah sakit, restoran, dan rumah makan, serta 1.652 industri manufaktur berskala besar dan pembangkit listrik. (bani)

BERITA TERKAIT

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…