BPOM Banten Minta Gerakan Keamanan Pangan Dibudayakan

BPOM Banten Minta Gerakan Keamanan Pangan Dibudayakan

NERACA

Lebak - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten meminta gerakan keamanan pangan desa dibudayakan di masyarakat sehingga dapat mengkonsumsi aneka makanan bebas dari zat berbahaya.

"Kami tahun ini akan membina gerakan keamanan pangan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Lebak," kata Kepala Seksi Pengujian Pangan Berbahan Bahaya dan Mikrobiologi BPOM Provinsi Banten Mustopa Kamil di Lebak, Jumat (17/3).

Gerakan keamanan pangan desa tentu sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia agar tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya sehingga bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Makanan yang mengandung zat berbahaya itu karena terdapat bahan pengawet seperti formalin dan boraks. Apabila, makanan itu dikonsumsi manusia tentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Karena itu, pihaknya akan membina gerakan keamanan pangan desa di Kecamatan Rangkasbitung, Malingping dan Warunggunung.

"Kami berharap gerakan keamanan pangan desa bisa dibudayakan di masyarakat untuk mendukung hidup sehat dan bebas makanan yang mengandung zat berbahaya," ujar dia.

Menurut dia, BPOM Banten terus mengoptimalkan sosialisasi gerakan keamanan pangan desa dengan melibatkan aparat kecamatan, desa dan kelurahan juga kader posyandu. Selain itu juga karang taruna, guru, program kesejahteraan keluarga (PKK), lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan badan perwakilan desa (BPD). Sebab, gerakan keamanan pangan desa melibatkan peran serta masyarakat untuk mengawasi makanan agar tidak mengandung bahan formalin dan boraks.

Meskipun, selama ini kesadaran masyarakat meningkat dengan tidak menjual makanan yang mengandung zat berbahaya. Namun, masyarakat harus waspada makanan yang berbahaya sehingga dapat merugikan warga setempat.

"Kami minta masyarakat dapat membudayakan gerakan keamanan pangan desa sehingga bisa berdampak terhadap peningkatan usia harapan hidup (UHH)," kata dia menjelaskan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Kosim Ansori mengatakan pihaknya mengoptimalkan kegiatan sosialisasi gerakan keamanan pangan desa bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran pentingnya keamanan pangan di desa karena khawatir produksi pangan terkontaminasi secara berlebihan residu insektisida dan pestisida. Ant

 

BERITA TERKAIT

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…