IMFI Kantungi Pinjaman Rp 3,33 Triliun

NERACA

Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) kembali memperoleh pinjaman sindikasi dari berbagai bank dan lembaga keuangan internasional yang berdomisili di luar negeri dan dalam negeri. Pinjaman tahun ini merupakan pinjaman sindikasi ketujuh yang berhasil diperoleh IMFI.

Pada kuartal pertama tahun 2017, IMFI menandatangani pinjaman sindikasi dengan 23 bank dan lembaga keuangan internasional yang berasal dari 5 negara yakni Taiwan, Jepang, Singapura, India dan Indonesia, senilai US$ 250 juta atau setara Rp3,33 triliun. (estimasi kurs Rp13.353/USD). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pada awalnya, pinjaman sindikasi ini diluncurkan melalui Greenshoe Option dengan rencana jumlah pinjaman sebesar US$ 100 juta. Ternyata penawaran tersebut mendapatkan respons yang baik dari kreditur. Sehingga, total komitmen dari kreditur mencapai US$ 250 juta atau oversubscribed 2,5 kali. Kata Chief Executive Officer Indomobil Finance, Gunawan, bertindak sebagai facility agent adalah CTBC Bank Co., Ltd dan sedangkan PT Bank Mizuho Indonesia bertindak selaku Security Agent.

Gunawan juga menjelaskan, dana yang diperoleh dari pinjaman sindikasi ini akan digunakan sampai dengan satu tahun ke depan untuk mendukung bisnis pembiayaan perusahaan. IMFI pun akan melaksanakan kegiatan lindung nilai (hedging) atas pinjaman sindikasi tersebut dalam rangka memitigasi risiko atas nilai tukar dan fluktuasi suku bunga. IMFI pertama kali melakukan kegiatan pendanaan melalui pinjaman sindikasi tahun 2006. Setelah itu, selama 5 tahun IMFI lebih aktif di kegiatan pendanaan melalui pinjaman bilateral dan pasar modal.

IMFI kembali mendapatkan pinjaman sindikasi tahun 2011 dan sejak itu sampai dengan tahun 2015, secara reguler setiap tahunnya IMFI melakukan kegiatan pendanaan melalui pinjaman sindikasi. Total pinjaman yang berhasil diperoleh sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2015 adalah sebesar US$ 808,5 juta. Tercatat sampai dengan 31 Desember 2016, total pinjaman sindikasi yang telah dilunasi sebesar US$ 480,1 juta atau sekitar 59% dari total pinjaman.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…