Prediksi Kunjungan Wisman Cuma 7,6 juta

NERACA

Jakarta----Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia sampai akhir 2011 diperkirakan hanya mencapai 7,6 juta orang. Namun demikian jumlah ini sudah dianggap wajar. Karena banyak kendala ekonomi dunia. “Angka 7,6 juta wisman yang datang ke Indonesia itu sudah bagus, karena untuk mencapai angka itu ada banyak faktor kendala yang dihadapi," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar kepada wartawan di Jakarta,22/12

 

Menurut Sapat, angka 7,6 juta telah melampaui target moderat yang ditargetkan sebesar 7,5 juta wisman.  Pihaknya telah menetapkan tiga target kunjungan wisman untuk tahun ini yakni target pesimistis sebesar 7,2 juta wisman, target moderat 7,5 juta wisman, dan target optimistis 7,7 juta.  "Tapi kalau dibandingkan dengan kontrak kinerja (Kemenparekraf) yang ditetapkan 7,2 juta wisman, angka 7,6 juta jelas sudah melampaui target," katanya.

 

Diakui Sapta, pihaknya tetap berharap target angka sebesar 7,7 juta wisman yang datang ke Indonesia sebagai target optimis akan terkejar sampai tutup tahun ini. "Memang 7,6 juta ini kan baru perkiraan, di akhir tahun ini kami mempunyai banyak program di sejumlah perbatasan yang kita harapkan mampu menggenjot jumlah kunjungan wisman," katanya.

 

Mantan Dirjen Pemasaran Kemenbudpar ini mengatakan pariwisata merupakan sektor yang sangat sensitif terhadap berbagai isu yang berkembang sehingga tingkat kedatangan wisman juga akan ditentukan oleh faktor-faktor eksternal tersebut.

 

Malah kata Sapta, beberapa kendala yang muncul di antaranya pemberitaan yang buruk soal Indonesia, peristiwa peledakan bom di sejumlah tempat, hingga kerusuhan yang masih terjadi di mana-mana.  "Isu keamanan ini sensitif bagi sektor pariwisata. Jadi ini yang harus kita bangun bersama," terangnya lagi

 

Untuk tahun depan, lanjut Sapta, pihaknya menargetkan jumlah wisman akan mencapai delapan juta turis sampai tutup tahun dengan perolehan devisa bisa menyentuh angka 8,98 miliar dolar AS.

 

Jumlah itu meningkat dibandingkan target 2011 yang sebesar 7,7 juta dengan target perolehan devisa sebesar 8,47 miliar dolar.  Pihaknya sendiri memproyeksikan pertumbuhan sektor pariwisata pada 2012 akan mencapai 7,35% dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini perkiraan pertumbuhan sektor pariwisata sebesar 6,42%. 

 

Sapta menambahkan, untuk mengejar target delapan juta wisman itu, maka pihaknya menerapkan strategi terpadu yakni menyebarluaskan tagline Wonderful Indonesia, melakukan product match market, mengincar segmen khusus, dan memperkuat sosialisasi kegiatan pemasaran.

 

Selain itu juga akan memperluas jaringan mitra operator luar negeri dan membentuk kantor perwakilan pariwisata Indonesia (Visit Indonesia Tourism Office/VITO) di fokus-fokus pasar. **cahyo

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…