Dorong Kinerja Anak Usaha - PP Properti Bakal Spin Off Bisnis Perhotelan

NERACA

Jakarta - PT PP Properti Tbk (PPRO) bakal terus menggenjot lini usaha perhotelan dan Bangunan Komersial (Hospitality). Bahkan, untuk lebih memberi ruang gerak kepada direktorat perhotelan dan Bangunan Komersial akan dibentuk badan usaha tersendiri atau spin-off pada tahun 2019.

Direktur Teknik dan Operasi PPRO, Galih Saksono mengungkapkan, proses pendirian anak usaha tersebut yang bergerak di perhotelan dan bangunan komersial itu masih dalam tahap kajian.”Rencananya masih tahun 2019 dan rencana itu untuk mendorong direktorat itu lebih berkinerja,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya menjelaskan, bisnis perhotelan dan bangunan komersial diharapkan dapat menyumbang 15% dari total pendapatan PPRO. Sementera saat ini masih pada angka 6,3% dan diharapkan tahun ini mencapai 7% dan tahun 2021 mencapai 15%. Sementara dari sisi aset, kata Galih, pada tahun 2019 PPRO telah memiliki lima hotel dan lima bangunan komersial. "Lima hotel bernilai sekitar Rp700 miliar dan lima bangunan komersial sekitar Rp1 Triliun sehingga Direktorat hospitality memiliki aset senilai sekitar Rp2 triliun,"jelasnya.

Perlu diketahui, PPRO tengah berencana membangun hotel bintang empat di Labuhan Bajo, Flores diatas tanah 8000 Meter persegi dan Mataram, Lombok diatas tanah 6000 meter persegi. Until kedua hotel itu, perseroan akan mengolontor belanja modal Rp200 miliar.”Untuk di Lombok akan megeluarkan Rp160 miliar dan Rp40 miliar untuk Labuhan Bajo hanya Rp40 miliar karena bekerjasama salah satu BUMN dengan share kami hanya 10 %,"kata Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pemasaran tumbuh 20% atau sekitar Rp2,99 triliun. Demikian pula laba bersih juga ditargetkan tumbuh 20% atau sekitar Rp438 miliar. Target pertumbuhan ini lebih konservatif dari induknya, PTPP yang tahun ini menargetkan tumbuh sekitar 40%.”Untuk mencapai target kinerja tahun ini, PPRO mengandalkan pada produk-produk baru di berbagai lahannya yang sudah ada saat ini serta dari beberapa lahan barunya di Malang, Bandung, Cikarang dan Surabaya,”kata Taufik.

Menurutnya, melihat kondisi ekonomi nasional yang lebih prospektif dari ekonomi global, pasar properti kelas menengah lebih menjanjikan. Oleh sebab itu, perseroan masih konsisten untuk lebih menyasar pasar kelas menengah sebagaimana dua kawasan barunya yang diluncurkan tahun lalu yaitu Evencio di Depok dan Alton di Tembalang Semarang.

Keduanya merupakan Premium student apartment. Tower pertama dari apartemen Alton tersebut saat ini sudah habis terjual, sedangkan Evencio sudah terjual sekitar 70%. Demikian pula dengan kawasan baru yang akan dimulai pengmbangannya tahun ini, tetap menyasar pasar menengah, khususnya mahasiswa, untuk kawasan di Bandung dan Malang.”Dengan tetap menyasar pasar kelas menengah, kami yakin akan mampu mencapai kinerja yang ditargetkan di tahun ini.”paparnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…