NERACA

Manado - Direktur Utama PT Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) Jeffry Dendeng mengatakan pihaknya cukup oprimistis kinerja bank pembangunan daerah ini akan lebih baik tahun ini. "Saya yakin kinerja BPD Bank Sulutgo akan semakin baik di tahun 2017 ini dibanding tahun lalu," kata Jeffry, seperti dikutip Antara, Selasa (28/2).

Dia mengatakan beberapa catatan penting yang menjadi perhatian bersama dan ini justru memunculkan optimisme tahun ini akan lebih baik. Salah satu kebijakan yang diharapkan mendorong pertumbuhan yakni membuka peluang peningkatan volume kredit dan optimalisasi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Disamping itu, katanya, tetap menerapkan strategi penghimpunan dana masyarakat yang memperhatikan tingkat efisiensi, dan benar-benar memfokuskan pada dana murah tabungan dan berbiaya rendah. demikian halnya dengan pengelolaan biaya-biaya umum. Ia mengatakan beberapa besaran rencana bisnis yang perlu dicapai tahun 2017 yakni dana pihak ketiga sebesar Rp10,39 triliun.

Target kredit atau pinjaman yang diberikan sebesar Rp9,79 triliun, CAR 15,38 persen, laba setelah pajak sebesar Rp228 miliar, serta total asset sebesar Rp13,66 triliun, modal inti diatas Rp1,28 triliun. "Disamping angka kuantitatif tersebut, kita wajib melakukan pengelolaan keuangan yang bersih, transparan, akuntabilitas, responsibility, independent dan fairness, yang kesemuanya terangkum dalam penerapan good coorporate governance (gcg) bank sulutgo, dan bank dalam menjalankan bisnis harus berpegang teguh pada prinsip prudential banking," jelasnya.

Penerapan gcg dan prudential banking yang konsisten akan memperbaiki tingkat kesehatan bank, serta dampak yang lebih penting lagi, akan semakin meningkatkan kepercayaan pihak-pihak yang berkepentingan (stake holder) serta para pemegang saham (share holder).

Hingga akhir tahun 2016 berhasil mengembangkan jaringan kerja menjadi 100 kantor yang terdiri dari kantor pusat, 26 kantor cabang, 25 kantor cabang pembantu, 48 kantor kas. Disamping itu didukung pula oleh 11 payment point, 3 kas keliling, 137 mesin atm dan 1 cdm, serta 1.755 pegawai yang tersebar dari Sulawesi Utara, Gorontalo, Jawa Timur dan Jakarta.