Penerbitan Euro Bonds Lihat Kondisi Eropa

 

 

NERACA

 

Jakarta - Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Scenaider H Siahaan mengatakan penerbitan obligasi berdenominasi Euro (Euro Bonds) akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di Eropa. "Kita lihat 'market', harapannya bisa lebih cepat," kata Scenaider, seperti dikutip Selasa (28/2).

Scenaider menjelaskan pantauan akan dilakukan tidak hanya kondisi ekonomi, namun juga situasi politik di Eropa terkait pemilihan umum 2017 yang terjadi di Belanda pada Maret, Perancis pada April dan Mei serta Jerman pada Oktober. Selain itu, kata dia, kondisi Yunani yang masih terbebani dengan utang bisa menjadi persoalan lain, karena bisa mempengaruhi penilaian pelaku pasar atas investasi di pasar surat utang berdenominasi valas.

"Persepsinya, jangan-jangan negara berkembang sama seperti itu kejadiannya. Mudah-mudahan tidak. Kesulitan kita, kalau orang psikologis pada jual, susah bagi kita untuk terbitkan," kata Scenaider. Penerbitan surat utang berdenominasi Euro ini juga bisa menjadi porsi alternatif pembiayaan pemerintah, apabila penerbitan sukuk global tidak memenuhi harapan, karena kelesuan ekonomi yang melanda pasar Timur Tengah pasca turunnya harga minyak dunia.

"Harapan kita sukses (penerbitan) sukuknya. Kalau tidak, terpaksa kita 'shifting'. Lebih mungkin masuk ke Euro karena 'market'nya lebih besar," ujarnya. Scenaider belum mau mengungkapkan nominal penerbitan Euro Bonds, namun diperkirakan target penerbitan mendekati target penjualan surat utang tersebut pada Juni 2016 yaitu tiga miliar Euro.

Sebelumnya, pada Juni 2016, pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Euro (Euro Bonds) seri RIEUR0623 dan RIEUR0628 sebesar total tiga miliar Euro. Obligasi seri RIEUR0623 senilai 1,5 miliar Euro, memiliki tenor tujuh tahun dengan tingkat kupon 2,625 persen dan tanggal jatuh tempo pada 14 Juni 2023.

Distribusi seri tersebut tersebar di wilayah Inggris Raya sebanyak 31 persen, Jerman dan Austria tujuh persen, Skandinavia dan Swiss delapan persen, Eropa lainnya 12 persen, Amerika Serikat 21 persen, Asia kecuali Indonesia 10 persen dan Indonesia 11 persen. Sedangkan, obligasi seri RIEUR0628 juga senilai 1,5 miliar Euro, mempunyai tenor 12 tahun dengan tingkat kupon 3,75 persen dan tanggal jatuh tempo pada 14 Juni 2028.

Distribusi seri tersebut tersebar di wilayah Inggris Raya sebanyak 29 persen, Jerman dan Austria enam persen, Skandinavia dan Swiss tujuh persen, Eropa lainnya tujuh persen, Amerika Serikat 39 persen, Asia kecuali Indonesia 10 persen dan Indonesia dua persen. Total penawaran yang masuk mencapai 8,36 miliar Euro sehingga terdapat kelebihan permintaan (oversubscription) sebesar 2,8 kali.

Transaksi ini merupakan penerbitan terbesar yang dilakukan Pemerintah Indonesia sekaligus transaksi dual-tranche pertama kali dengan jatuh tempo paling lama untuk denominasi Euro. Transaksi itu juga merupakan penerbitan obligasi valas terbesar yang pernah dilakukan oleh negara non-Eropa maupun negara dari kawasan Asia.

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…