Dampingi Kunker Komisi IV DPR ke Babel - KKP Serahkan Bantuan 325 Ribu Benih dan 4 Ribu Calon Induk

NERACA

Bangka Belitung - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto bersama Rombongan Komisi IV DPR RI yang diketuai oleh Daniel Johan (Wakil Ketua Komis IV DPRRI) menyerahkan bantuan 325.000 benih ikan nila dan 4.000 ekor calon induk parents stock ikan Nila Nirwana 3 dan Lele Mutiara.

Bantuan benih diberikan pada sekitar 32 kelompok pembudidaya ikan sedangkan calon induk diterima oleh 7 balai benih ikan dan UPR yang tersebar di kabupaten/kota se-Provinsi Kep.  Bangka Belitung (Babel). Bantuan tersebut diserahkan dalam kesempatan meninjau Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Pemali, Senin (27/2).

Patut diketahui, kehadiran BBIS Pemali berfungsi menyediakan bibit dan calon-calon induk terutama untuk memenuhi kebutuhan pembudidaya di Provinsi Bangka Belitung  dan sekitarnya. Dalam kunjungannya ke Babel kali ini, Komisi IV DPR RI di samping meninjau sarana Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Pemali milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Babel juga meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungai Liat di Bangka UPT di bawah Ditjen Perikanan Tangkap.

Kehadiran Pelabuhan ini dirasakan ada manfaatnya oleh masyarakat setempat, namun ada permasalahan yang ditemui yaitu pendangkalan muara sungai yang menyebabkan kapal-kapal nelayan tidak bebas keluar masuk pelabuhan. Ketua Rombongan Daniel Johan meminta Pemerintah Daerah, KKP dan semua yang terlibat untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan pendangkalan tersebut.

Pada tahun lalu, program bantuan 100 juta benih ikan untuk masyarakat yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), telah sampai di ujung nusantara. Sebagai salah satu sentra budidaya udang windu, Provinsi Aceh, akan mendapatkan bantuan benih udang windu sebanyak 45 juta ekor pada tahun 2016 ini dan telah terealisasi 29,85 juta ekor benih.

“Program bantuan 100 juta ekor benih ini merupakan salah satu program prioritas KKP yang diharapkan mampu menjadi stimulus bagi pembudidaya untuk meningkatkan usaha budidayanya baik dari segi jumlah maupun kualitas. Karena benih yang dihasilkan adalah benih yang di Produksi oleh unit-unit pembenihan yang telah bersertifikat dalam hal ini adalah Unit PelaksanaTeknis (UPT) perikanan budidaya,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, pada saat mendampingi Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI ke Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Bate, yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV, Edy Prabowo, Agustus tahun lalu.

Slamet Soebjakto menambahkan bahwa program prioritas ini sejalan dengan Tiga Pilar Pembangunan nasional yaitu Kedaulatan, Keberlanjutan dan Kesejahteraan. “Pemberian bantuan benih ini sesuai dengan yang diamanatkan oleh UU Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya dan Petambak Garam, khususnya pasal 23, yang secara garis besar menyebutkan bahwa pemerintah bersama pelaku usaha menyediakan sarana usaha perikanan sesuai kebutuhan pembudidaya, dalam hal ini adalah benih, dalam jumlah yang cukup,” tambah Slamet.

Rombongan kunjungan kerja juga mengadakan pertemuan dengan Kelompok Pemerhati Mangrove yaitu Forum Peduli Mangrove Masyarakat Lamnga. “Kami sangat mendukung gerakan peduli mangrove ini, karena ini akan mendukung keberlanjutan usaha budidaya udang dan juga akan dikembangkan melalui kerjasama dengan kementerian lain seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang membidangi pelestarian mangrove,” terang Slamet.

Edy Prabowo menyatakan, bahwa potensi perikanan luar biasa karena Aceh memiliki garis pantai yang panjang. "Tidak hanya perikanan tangkap, tetapi juga perikanan budidaya di Aceh luar biasa. Jika semua dikelola dengan baik, maka mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di provinsi ujung barat Indonesia ini," ungkap Edhy Prabowo.

Dalam kesempatan terpisah, dilakukan juga penyerahan bantuan benih kepada Sembilan kelompok pembudidaya ikan, yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya beserta Ketua Komisi IV DPR RI, Eddie Prabowo dan anggota Komisi IV DPR RI lainnya. Bantuan yang diberikan adalah 1.000.000 ekor benih udang windu, 100.000 ekor benih nila, dan 200.000 ekor benih udang galah.

“Disamping bantuan benih ke masyarakat, bantuan benih juga diberikan untuk menambah stok ikan di perairan umum melalui restocking. Ini juga sebagai wujud bahwa perikanan budidaya mendukung kelestarian lingkungan menuju keberlanjutan. Disamping itu dengan restocking, ikan akan mudah di peroleh dan dapat mendukung ketahanan pangan dan peningkatan gizi nasional,” terang Slamet.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…