35 Orang Lolos Tahap Kedua Anggota DK OJK

 

Jakarta - Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2017-2022 menetapkan 35 orang yang telah memenuhi persyaratan dan lolos seleksi tahap dua, yaitu penilaian masukan dari masyarakat, rekam jejak, dan makalah. Keterangan pers tertulis Pansel Calon DK OJK yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/2), menyebutkan para calon yang lolos seleksi tahap dua akan mengikuti seleksi tahap tiga berupa assessment center dan pemeriksaan kesehatan.

Jadwal assessment center dan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan pada Senin, 27 Februari 2017 dan Rabu, 1 Maret 2017 Para calon yang lolos tahap dua adalah Adi Budiarso, Agusman, Agus Santoso, Ahmad Hidayat, Ahmad Junaedy Ganie, Arif Baharudin, Darminto, Dewi Hanggraeni, Dwityapoetra Soeyasa Besar, Dyah Nastiti K Makhijani, dan Edy Setiadi.

Kemudian, Etty Retno Wulandari, Firmanzah, Freddy Saragih, Haryono Umar, Heru Kristiyana, Hoesen, Lucky Fathul Aziz Hadibrata, Maliki Heru Santosa, Marsuki, Mas Achmad Daniri, Mohamad Fauzi Maulana Ichsan, dan Mulya Effendi. Lalu, Nurhaida, Rahmat Waluyanto, Riswinandi, Samsul Hidayat, Sigit Pramono, Suheri, Susandarini, Tirta Segara, Widyo Gunadi, Wimboh Santoso, Yohanes Santoso Wibowo, dan Zulkifli Zaini.

Dua politisi yang sebelumnya lolos tahap pertama berupa seleksi administratif, yaitu Melchias Markus Mekeng dan Andreas Eddy Susetyo, dipastikan tidak lolos tahap kedua. Sedangkan dari 35 nama yang lolos tahap dua, hanya Rahmat Waluyanto dan Nurhaida saat ini masih menjabat sebagai Dewan Komisioner OJK.

Menurut rencana pelaksanaan seleksi tahap tiga berupa assessment center akan berlangsung di PT Daya Dimensi Indonesia di kawasan Mega Kuningan, sedangkan pemeriksaan kesehatan berlangsung di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Calon anggota yang tidak hadir dalam jadwal yang telah ditentukan, dianggap tidak mengikuti seleksi tahap tiga dan dinyatakan tidak lulus.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan pimpinan OJK yang menggantikan dirinya, akan bekerja lebih mudah karena fondasi lembaga pengawas industri keuangan tersebut sudah terbentuk. "Siapapun yang meneruskan pekerjaan sebagai pimpinan OJK akan menjalaninya lebih mudah dalam meneruskan fondasi yang telah dibangun dengan baik," kata Muliaman, seperti dikutip Antara.

Muliaman Hadad mengatakan Panitia seleksi Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022, yang diketuai Menteri Keuangan Sri Mulyani, tentu sudah memilih calon komisioner yang sesuai kriteria. Meski tidak terpilih sebagai komisioner, Muliaman menegaskan akan tetap menjalankan tugas-tugas sebagai Ketua DK OJK hingga masa jabatan dia berakhir pada 23 Juli 2017. "Saya tetap bekerja keras sampai masa dinas saya berakhir," ujar dia. Muliaman merupakan calon petahana (incumbent) yang mengikuti seleksi untuk jabatan DK OJK periode lima tahun ke depan, bersama enam komisioner petahana lainnya.

Proporsional

Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Abra Talattov menilai proses seleksi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahap II telah memenuhi aspek proporsionalitas, yang tergambar dari sebaran latar belakang 35 kandidat. "Sebanyak 15 calon merupakan regulator (OJK 8, BI 6, LPS 1), praktisi 11 orang, PNS 6 orang, dan akademisi 3 orang. Selanjutnya dari 35 calon tersebut, hanya 4 orang perempuan saja yang akan memperebutkan kursi pimpinan OJK," ujar Abra.

Abra juga menyoroti gugurnya lima calon petahana OJK dan hanya tersisa dua kandidat. Menurutnya, hal tersebut merupakan sinyal dari Pansel OJK bahwa penyegaran dalam tubuh DK OJK memang sudah sangat diperlukan. "Apalagi dengan memandang berbagai tantangan OJK yang semakin berat ke depannya," katanya.

Selain itu, Pansel OJK juga harus tetap berhati-hati dalam menyeleksi calon DK OJK dari unsur praktisi. Hal itu sangat penting agar jangan sampai nantinya DK OJK disusupi oleh oknum yang membawa kepentingan korporasi sehingga berpotensi menimbulkan moral hazard dan merugikan kepentingan industri keuangan dan perbankan secara luas.

 

BERITA TERKAIT

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…