Publik Terkejut Muliaman Tak Lolos Seleksi DK OJK

 

Kenapa Muliaman Tidak Lolos Seleksi Rekam Jejak DK OJK?
NERACA
Jakarta - Banyak pihak terkejut ketika mengetahui Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan , Muliaman D. Hadad, tidak lolos dalam seleksi DK OJK tahap kedua, yang hasilnya telah diumumkan Sabtu (25/02).
Selain terkejut, sejumlah pihak juga tidak percaya jika Muliaman gagal dalam seleksi rekam jejak, pembuatan makalah dan masukan masyarakat. "Apakah ada informasi yang menyesatkan dan tidak bertanggung jawab sehingga Muliaman dinyatakan tidak lolos dalam seleksi tahap ke-2  itu," ujar sumber keuangan yang enggan disebutkan identitasnya kepada Neraca, Minggu (26/2)
Muliaman bersama empat anggota DK OJK yang saat ini masih menjabat (petahana), tidak lolos ke tahap seleksi ke-3. Muliaman bersama adalah Firdaus Djaelani, Nelson Tampubolon, Kusumaningtuti S. Soetiono, dan Ilya Avianti gagal dalam hal proses rekam jejak, masukan dari masyarakat dan makalah. 
Sedangkan dua komisioner lain yakni Wakil Ketua DK OJK (petahana) Rahmat Waluyunto dan anggota DK merangkap Kepala Eksekutif Pasar Modal Nurhaida lolos ke tahap berikutnya. "Saya juga kaget," kata Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Eugenia Mardanugraha perihal tidak lolosnya Muliaman seperti dikutip satuharapan.com. 
Hal serupa juga dikatakan oleh Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas ini menganggap tidak lolosnya Muliaman adalah hal yang mengejutkan. "Memang mengagetkan, karena beliau termasuk yang paling memahami "roh" dibentuknya OJK," ujarnya. 
Lana mempertanyakan, bagaimana sistem panitia seleksi (pansel) dalam menyeleksi pengaduan masyarakat. "Khawatirnya, masukan-masukan yang merugikan sementara tidak ada proses counter sehingga merugikan kandidat. Sedangkan kandidat lain yang tidak mendapat pengaduan belum tentu punya kompetensi baik," ujar dosen UI itu. 
Namun, Muliaman kepada pers mengatakan, merasa legowo menerima keputusan pansel dan akan tetap bekerja keras hingga masa tugasnya berakhir  pada 23 Juli 2017 nanti. "Pansel tentu sudah memilih, sesuai kriteria yang ditentukan. Saya akan tetap bekerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugas," ujarnya. 
Muliaman juga menegaskan dengan tetap rendah hati yang menjadi ciri khasnya selama ini. ”Semoga pengganti saya lebih baik, dan ini bukan rejeki saya, selamat kepada yang lolos tahap berikutnya,” ujarnya. 
Sebelumnya Pansel OJK diketuai oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan beranggotakan Gubernur BI Agus DW Martowardojo, Menko Perekonomian Darmin Nasution serta enam anggota lainnya mewakili industri jasa keuangan dan akademisi, telah menetapkan 35 kandidat yang lolos maju ke seleksi tahap ke-3.
Mereka yang lolos seleksi tahap ke-2 adalah:  Lucky F. Aziz Hadibrata, Firmanzah, Tirta Segara, Dyah Nastiti K Makhijani, Rahmat Waluyanto,  Nurhaida, Mas Achmad Daniri, Sigit Pramono, Riswinandi, Wimboh Santoso, Zulkifli Zaini,  Agus Santoso, Adi Budiarso, Agusman,  Ahmad Hidayat, Ahmad Junaedy Ganie, Arif Baharudin, Darminto, Dewi Hanggraeni, Dwityapoetra Soeyasa Besar, Edy Setiadi,  Etty Retno Wulandari, Freddy Saragih, Haryono Umar, Heru Kristiyana, Hoesen, Maliki Heru Santosa, Marsuki, M. Fauzi Maulana Ichsan, Mulya Effendi,  Samsul Hidayat, Suheri, Susandarini, Widyo Gunadi, Yohanes Santoso Wibowo.
Seleksi tahap ke-3 akan diselenggarakan pada Senin 27 Februari dengan materi seleksi Assesment Center dan pemeriksaan kesehatan. Assessment Center diadakan di PT Daya Dimensi Indonesia, sedangkan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di RSPAD Gatot Subroto.
Beberapa waktu lalu Pansel OJK yang terdiri dari Ketua Menkeu Sri Mulyani bersama anggota Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Gubernur BI Agus DW Martowardojo datang ke gedung KPK untuk bertemu dengan Ketua KPK Agus Rahardjo.
“Kami menyampaikan daftar nama calon Dewan Komisioner OJK sebanyak 107 nama yang telah lolos seleksi tahap administrasi. Dari 107 nama yang lolos itu, kami meminta masukan kepada KPK untuk menelusuri rekam jejak ( track record), apakah KPK memiliki catatan,” ujar Sri Mulyani kepada wartawan saat itu. 
Sri Mulyani mengtakan, selain KPK, tim Pansel juga akan mendatangi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam rangka mengecek integritas para calon Dewan Komisioner OJK tahap kedua. Sedangkan hasil seleksi tahap ke-3 akan diumumkan pada 6 Maret 2017. mohar

 

NERACA

Jakarta - Banyak pihak terkejut ketika mengetahui Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan , Muliaman D. Hadad, tidak lolos dalam seleksi DK OJK tahap kedua, yang hasilnya telah diumumkan Sabtu (25/02).

Selain terkejut, sejumlah pihak juga tidak percaya jika Muliaman gagal dalam seleksi rekam jejak, pembuatan makalah dan masukan masyarakat. "Apakah ada informasi yang menyesatkan dan tidak bertanggung jawab sehingga Muliaman dinyatakan tidak lolos dalam seleksi tahap ke-2  itu," ujar sumber keuangan yang enggan disebutkan identitasnya kepada Neraca, Minggu (26/2)

Muliaman bersama empat anggota DK OJK yang saat ini masih menjabat (petahana), tidak lolos ke tahap seleksi ke-3. Muliaman bersama adalah Firdaus Djaelani, Nelson Tampubolon, Kusumaningtuti S. Soetiono, dan Ilya Avianti gagal dalam hal proses rekam jejak, masukan dari masyarakat dan makalah. 

Sedangkan dua komisioner lain yakni Wakil Ketua DK OJK (petahana) Rahmat Waluyunto dan anggota DK merangkap Kepala Eksekutif Pasar Modal Nurhaida lolos ke tahap berikutnya. "Saya juga kaget," kata pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Eugenia Mardanugraha perihal tidak lolosnya Muliaman seperti dikutip satuharapan.com. 

Hal serupa juga dikatakan oleh Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas ini menganggap tidak lolosnya Muliaman adalah hal yang mengejutkan. "Memang mengagetkan, karena beliau termasuk yang paling memahami "roh" dibentuknya OJK," ujarnya. 

Lana mempertanyakan, bagaimana sistem panitia seleksi (pansel) dalam menyeleksi pengaduan masyarakat. "Khawatirnya, masukan-masukan yang merugikan sementara tidak ada proses counter sehingga merugikan kandidat. Sedangkan kandidat lain yang tidak mendapat pengaduan belum tentu punya kompetensi baik," ujar dosen UI itu. 

Namun, Muliaman kepada pers mengatakan, merasa legowo menerima keputusan pansel dan akan tetap bekerja keras hingga masa tugasnya berakhir  pada 23 Juli 2017 nanti. "Pansel tentu sudah memilih, sesuai kriteria yang ditentukan. Saya akan tetap bekerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugas," ujarnya. 

Muliaman juga menegaskan dengan tetap rendah hati yang menjadi ciri khasnya selama ini. ”Semoga pengganti saya lebih baik, dan ini bukan rejeki saya, selamat kepada yang lolos tahap berikutnya,” ujarnya. 

Sebelumnya Pansel OJK diketuai oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan beranggotakan Gubernur BI Agus DW Martowardojo, Menko Perekonomian Darmin Nasution serta enam anggota lainnya mewakili industri jasa keuangan dan akademisi, telah menetapkan 35 kandidat yang lolos maju ke seleksi tahap ke-3.

Mereka yang lolos seleksi tahap ke-2 adalah:  Lucky F. Aziz Hadibrata, Firmanzah, Tirta Segara, Dyah Nastiti K Makhijani, Rahmat Waluyanto,  Nurhaida, Mas Achmad Daniri, Sigit Pramono, Riswinandi, Wimboh Santoso, Zulkifli Zaini,  Agus Santoso, Adi Budiarso, Agusman,  Ahmad Hidayat, Ahmad Junaedy Ganie, Arif Baharudin, Darminto, Dewi Hanggraeni, Dwityapoetra Soeyasa Besar, Edy Setiadi,  Etty Retno Wulandari, Freddy Saragih, Haryono Umar, Heru Kristiyana, Hoesen, Maliki Heru Santosa, Marsuki, M. Fauzi Maulana Ichsan, Mulya Effendi,  Samsul Hidayat, Suheri, Susandarini, Widyo Gunadi, Yohanes Santoso Wibowo.

Seleksi tahap ke-3 akan diselenggarakan pada Senin 27 Februari dengan materi seleksi Assesment Center dan pemeriksaan kesehatan. Assessment Center diadakan di PT Daya Dimensi Indonesia, sedangkan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di RSPAD Gatot Subroto.

Beberapa waktu lalu Pansel OJK yang terdiri dari Ketua Menkeu Sri Mulyani bersama anggota Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Gubernur BI Agus DW Martowardojo datang ke gedung KPK untuk bertemu dengan Ketua KPK Agus Rahardjo.

“Kami menyampaikan daftar nama calon Dewan Komisioner OJK sebanyak 107 nama yang telah lolos seleksi tahap administrasi. Dari 107 nama yang lolos itu, kami meminta masukan kepada KPK untuk menelusuri rekam jejak ( track record), apakah KPK memiliki catatan,” ujar Sri Mulyani kepada wartawan saat itu. 

Sri Mulyani mengtakan, selain KPK, tim Pansel juga akan mendatangi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam rangka mengecek integritas para calon Dewan Komisioner OJK tahap kedua. Sedangkan hasil seleksi tahap ke-3 akan diumumkan pada 6 Maret 2017. mohar

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…