Legislator: Menkes-KPK Antisipasi Kebocoran Anggaran JKN

Legislator: Menkes-KPK Antisipasi Kebocoran Anggaran JKN

NERACA

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Iqbal menilai pertemuan antara Menteri Kesehatan dan pimpinan KPK merupakan langkah baik untuk mengantisipasi kebocoran anggaran jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Saya sebagai anggota DPR RI mendukung langkah antisipasi ini," kata Muhammad Iqbal melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/2).

Menurut Iqbal, kebocoran anggaran JKN (jaminan kesehatan nasional) bisa saja terjadi sepertI adanya peserta fiktif, klaim biaya pengobatan fiktif, klaim biaya rawat inap fiktif, dan sebagainya. Informasi yang diperoleh Iqbal, bahwa tindak lanjut dari pertemuan antara Menteri Kesehatan dan pimpinan KPK tersebut akan dibentuk satuan tugas (Satgas) Pencegahan Fraud.

"Jika rencana tersebut terlaksana, saya kira hal ini merupakan langkah bagus untuk mengantisipasi terjadinya fraud," ujar dia.

Kemudian Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menegaskan, yang terpenting dari kemungkinan bocornya dana JKN ini adalah pengawasan rutin dan intensif terhadap program JKN, termasuk penggunaan anggarannya.

Menurut dia, meskipun program JKN ini sistemnya bagus, tapi jika minim pengawasan maka kemungkinan praktik-praktik kecurangan dapat terjadi."Sistem yang baik serta pengawasan yang intensif terhadap program JKN merupakan dua hal yang harus dilakukan Pemerintah, agar JKN dapat terlaksana dengan baik, sesuai harapan masayarakat," kata dia.

Pelayanan JKN melalui BPJS Kesehatan, sampai saat ini ditemukan keluhan-keluhan, baik keluhan masyarakat atas klaim biaya rawat inap di rumah sakit maupun pelayanan di rumah sakit. 

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membentuk satgas untuk pedoman pencegahan kecurangan pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Kami sudah rapat membentuk satgas untuk pendoman pencegahan kecurangan di JKN. Kami baru bentuk satgasnya," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/2).

Sementara itu, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan selama ini KPK ikut serta memperbaiki pelayanan publik di sektor kesehatan."Kali ini kami bicara klaim kecurangan dari Rumah Sakit atau pelayanan kesehatan lain pada BPJS. Datanya sementara 2015 itu untuk satu semester ada sekitar 175.000 klaim dengan nilai Rp400 miliar yang terdeteksi ada kecurangan. Sekarang ada sekitar satu juta klaim yang terdeteksi," kata Pahala.

Karena itu, kata dia, secara sistematik kami harus membangun sistem pengendalian kecurangan tersebut."Pencegahan harus jelas dan pada tahun 2018 kami akan melakukan tindak lanjut dari kecurangan yang terdeteksi dan terbukti," tutur dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Organisasi Nirlaba Berkontribusi Bagi Pembangunan RI

NERACA Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, organisasi nirlaba (NGO) telah membuktikan kontribusi pentingnya bagi pembangunan…

Masyarakat Menerima Hasil Pemilu dengan Kondusif

NERACA Jakarta - Pengamat politik Arfianto Purbolaksono mengemukakan bahwa masyarakat menerima hasil Pemilihan Umum 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum…

Demokrasi Adalah Jalan Capai Kebenaran

NERACA Semarang - Mantan Sekretaris Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan yang akrab disapa Gus Huda…

BERITA LAINNYA DI

Organisasi Nirlaba Berkontribusi Bagi Pembangunan RI

NERACA Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, organisasi nirlaba (NGO) telah membuktikan kontribusi pentingnya bagi pembangunan…

Masyarakat Menerima Hasil Pemilu dengan Kondusif

NERACA Jakarta - Pengamat politik Arfianto Purbolaksono mengemukakan bahwa masyarakat menerima hasil Pemilihan Umum 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum…

Demokrasi Adalah Jalan Capai Kebenaran

NERACA Semarang - Mantan Sekretaris Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan yang akrab disapa Gus Huda…