Buka Sekolah Pasar Modal - Investor Saham di Babel Tumbuh 17,4%

NERACA

Pangkalpinang – PT Bursa Efek Indonesia Perwakilan Pangkalpingang mencatatkan, jumlah investor di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencapai 1.349 orang yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.”Jumlah investor di Babel dewasa ini sebanyak 1.349 orang,"kata Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Pangkalpinang, Yoseph Kaburuan, kemarin.

Disebutkan, jumlah investor tersebut mengalami kenaikan sekitar 17,4% dibandingkan pada Oktober 2016 yang hanya 1.288 orang. Tahun ini, pihak BEI menargetkan jumlah investor kembali bertambah sebanyak 650 orang. Maka untuk memenuhi target tersebut, kata Yoseph, BEI akan terus gencar melakukan sosialisasi mengenai produk-produk investasi pasar modal khususnya saham.

Menurut dia, saham kelihatan lebih menarik karena berpeluang memberikan pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan investasi jenis lain.”Investasi yang bagus ya di saham, karena dilihat dari keuntungannya saham berpeluang memberikan return yang paling tinggi," ujarnya.

Yoseph mengimbau agar masyarakat jangan asal berinvestasi dan harus mengecek apakah saham yang akan diinvestasikan tercatat di bursa atau tidak. Hal ini dimaksudkan agar tidak menjadi korban dari investasi bodong. Pasalnya, berdasarkan pengalaman BEI selama ini, banyak masyarakat yang membeli saham yang tidak tercatat di BEI, sehingga menyulitkan untuk mengklaim jika ada permasalahan yang muncul.

Lebih jauh dirinya menyebutkan, saham yang tercatat di BEI lebih aman dan terkontrol karena investor bisa mengadukan permasalahan ke OJK yang juga turut mengawasi pasar modal. Sebagai informasi, guna menggenjot jumlah investor lokal di Bangka Belitung, pihak BEI membuka sekolah pasar modal secara gratis agar masyarakat lebih paham risiko dan keuntungan berinvestasi."Masyarakat harus paham pentingnya berinvestasi untuk meningkatkan perekonomian keluarga maupun daerah,"kata Yoseph.

Dirinya menegaskan, sekolah pasar modal diperuntukkan bagi seluruh masyarakat yang ingin belajar.”Bagi yang ingin ikut sekolah tersebut, hanya datang saja ke kantor BEI Perwakilan Pangkalpinang di Jalan Jendral Sudirman Komplek Ruko Niaga Center Blog G. Untuk mengikuti sekolah tersebut tidak dipungut biaya sepersenpun," tandasnya.

Pendaftaran peserta sendiri mulai 25 Februari 2017 dan jadwal pembelajarannya mulai 18 Maret hingga 29 April. Oleh karena itu, jika masyarakat ingin mengetahui investasi pasar modal harus memanfaatkan mendafta di sekolah pasar modal. Bagaimanapun juga dampak dari sekolah pasar modal akan meningkatkan pemahaman masyarakat soal investasi di pasar modal. Pasalnya,  semakin tinggi pemahaman masyarakat terhadap pasar modal, maka akan semakin cerdas dan andal dalam berinvestasi.

Diakui Yoseph, berinvestasi di pasar modal bukan tanpa risiko dan untuk itu harus dipahami dengan benar agar memperoleh manfaatnya. Dirinya berharap tahun 2017 semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan pasar modal untuk berinvestasi.”Jumlah masyarakat Indonesia yang memanfaatkan pasar modal masih kecil dibandingkan dengan negara lain," ujarnya.

Kedepan, Yoseph menuturkan, pihaknya akan lebih gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…