Laba Bersih WIKA Melesat Tajam 161,8%

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2016, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,01 triliun. Angka tersebut meningkat 161,88% dibandingkan pencapaian tahun 2015. Padahal, pada tahun 2016 perseroan menetapkan target sebesar Rp750 miliar atau melonjak 34,91% di atas target.”Laba perseroan tahun 2016 yang mencapai 162% dibandingkan tahun 2015 menunjukkan bahwa strategi bisnis yang diterapkan WIKA dalam mencapai sasaran-sasaran korporasi sudah tepat. Kami percaya bahwa di tahun 2017 ini kami akan membukukan hasil yang lebih tinggi lagi," kata Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo di Jakarta, Kamis (23/2).

Adapun, penjualan WIKA yang tidak termasuk proyek-proyek kerja sama operasi/KSO di tahun 2016 mencapai Rp15,67 triliun atau melonjak 15,05% dari penjualan tahun 2015 sebesar Rp13,62 triliun. Dengan lonjakan laba yang jauh melampaui tahun sebelumnya WIKA membukukan rasio net income to sales sebesar 6,46%. Lebih lanjut, kata Bintang, pada tahun 2017 ini besaran kontrak dihadapi WIKA ditargetkan sekitar Rp103 triliun atau sekitar 24% di atas kontrak dihadapi perseroan tahun 2016 sebesar Rp83 triliun.

Sebagai informasi, hingga Februari 2017, perseroan juga telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp9,389 triliun atau telah mencapai 21,71% dari target kontrak baru di tahun 2017 sebesar Rp43,245 triliun atau naik 336,61% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Direktur Keuangan WIKA, ANS Kosasih menyatakan WIKA memiliki kondisi keuangan yang sangat sehat dan sedang memproses beberapa terobosan keuangan yang akan semakin memperkuat kemampuan WIKA untuk melaksanakan proyek-proyeknya.”Setelah berhasil menggalang dana rights issue sebesar Rp6,15 triliun, WIKA memiliki kesehatan keuangan yang sangat baik. Jika posisi tersebut kami leverage tiga kali hingga 3,5 kali, kami akan memiliki pendanaan sebesar Rp21 triliun hingga Rp28 triliun. Hal itu, apalagi ditambah dengan revenue yang telah dicapai di akhir tahun 2016 dan akan kami capai di tahun 2017 ini niscaya cukup untuk menjalankan proyek-proyek yang telah kita canangkan di tahun ini," kata Kosasih.

Menurutnya, pada awal tahun 2017 ini perseroan sedang dalam tahap akhir proses kredit dan dapat dipastikan akan berhasil menggalang dana pinjaman sindikasi sebesar Rp5 triliun dengan jangka waktu tiga tahun dan tingkat bunga yang sangat kompetitif. Setelah itu, lanjut Kosasih, perseroan akan langsung memproses penerbitan obligasi untuk pertama kalinya.

Dalam aksi korporasi tersebut, WIKA menargetkan penerbitan obligasi sebesar minimum Rp5 triliun hingga Rp10 triliun dengan jangka waktu minimal lima tahun hingga 10 tahun."WIKA juga telah mendapatkan rating perseroan yang sangat baik dari salah satu lembaga pemeringkat internasional di mana peringkat WIKA jauh di atas perusahaan-perusahaan sejenis di industri. Kami yakin obligasi kami akan memperoleh peringkat yang minimal sama atau lebih baik lagi,"ujar Kosasih.

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…