Penetrasi Pasar Ekspor Baru - Pemerintah Berencana Tambah Perwakilan Perdagangan LN

NERACA

Jakarta – Pemerintah berencana menambah perwakilan perdagangan di luar negeri (LN), baik Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) maupun Atase Perdagangan seperti di Benua Afrika dalam upaya penetrasi pasar-pasar baru tujuan ekspor. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa saat ini baru terdapat dua ITPC di Benua Afrika yakni di Johannesburg dan Lagos.

"Saat ini di Afrika baru ada perwakilan di Johannesburg dan Lagos, ada potensi ditambah atau membuka perwakilan baru," kata Enggartiasto di Jakarta, disalin dari Antara. Enggartiasto mengatakan selain Benua Afrika, rencana penambahan perwakilan luar negeri juga akan dilakukan di kawasan Eurasia. Rencana tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mempenetrasi pasar-pasar tujuan ekspor baru sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Tercatat, berdasarkan laman Kementerian Perdagangan, saat ini ada sebanyak 19 ITPC dan 25 Atase Perdagangan yang tersebar di berbagai belahan dunia. Pemerintah tengah mengevaluasi kinerja ITPC dan Atase Perdagangan yang ada di berbagai negara. Evaluasi tersebut, nantinya termasuk rotasi pejabat, penutupan dan pembukaan perwakilan dagang di luar negeri.

Nantinya, akan ada perubahan orientasi kerja ITPC dan Atase Perdagangan untuk memberikan manfaat hubungan dagang berkelanjutan. "Sedang kami proses, tidak mungkin kami ambil tindakan dalam waktu satu dua hari. Kami evaluasi, proses dan akan kami konsultasikan dengan Kementerian Luar Negeri," ujar Enggartiasto.

Dalam proses evaluasi tersebut, Enggartiasto juga mendapatkan masukan dari para pejabat perwakilan perdagangan di luar negeri. Selain itu, pihaknya juga melihat seberapa besar potensi perdagangan yang bisa dioptimalkan atau memang sudah pada titik jenuh dan tidak bisa didorong lagi.

Kemendag menargetkan peningkatan ekspor nonmigas pada 2017 sebesar 5,6 persen meskipun kondisi perekonomian global dinilai masih cenderung melambat. Sementara pada Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJM), target tersebut tercatat sebesar 11,9 persen.

Salah satu upaya untuk menaikkan kinerja ekspor Indonesia adalah dengan melakukan optimalisasi kinerja instrumen yang dimiliki oleh pemerintah seperti ITPC dan Atase Perdagangan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2016, nilai ekspor Indonesia tercatat mencapai 144,43 miliar dolar AS, atau menurun 3,95 persen dibandingkan 2015 yang sebesar 150,36 miliar dolar AS.

Sedangkan ekspor nonmigas mencapai 131,35 miliar dolar AS atau turun 0,34 persen, dari sebelumnya 131,79 miliar dolar AS. Secara keseluruhan neraca perdagangan Indonesia pada 2016 mengantongi surplus sebesar 8,78 miliar dolar AS. Neraca nonmigas tercatat surplus 14,42 miliar dolar AS, sementara neraca migas defisit 5,63 miliar dolar AS untuk periode Januari-Desember 2016.

Sebelumnya, Perdagangan Enggartiaso Lukita akan mengevaluasi kinerja "Indonesia Trade Promotion Center" (ITPC) dan Atase Perdagangan (Atdag) yang ada di berbagai negara, termasuk membuka perwakilan tersebut untuk wilayah yang potensial untuk ekspor.

Enggartiasto menjelaskan bahwa evaluasi kinerja tersebut termasuk langkah untuk menutup atau memindahkan ITPC dan Atase Perdagangan yang sudah tidak lagi bisa berkembang. "Kami akan evaluasi, termasuk ITPC dan Atdag yang bilamana perdagangannya mau kita naikkan itu sudah tidak mungkin. Jika seperti itu, kami tidak ragu untuk menutup dan kita pindahkan," kata Enggartiasto, Selasa.

Tercatat, berdasarkan laman Kementerian Perdagangan, saat ini ada sebanyak 19 ITPC dan 25 Atase Perdagangan yang tersebar di berbagai belahan dunia. Nantinya, akan ada perubahan orientasi kerja ITPC dan Atase Perdagangan untuk memberikan manfaat hubungan dagang berkelanjutan.

"Pameran masih dilaksanakan, akan tetapi pameran yang selektif dan bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta. Yang kami minta adalah kegiatan ekonomi dalam satu tahun, harus ada hubungan dagang yang berkelanjutan," ujar Enggartiasto.

Enggartiasto menambahkan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan pihaknya untuk membuka pasar-pasar ekspor baru. Beberapa pasar baru tujuan ekspor tersebut antara lain adalah Afrika, Timur Tengah, Eurasia, India dan Pakistan. "Kita akan lihat, ITPC dan Atase Perdagangan kita ada di mana. Kita akan tempatkan atau membuka baru," tutur Enggartiasto.

Kemendag menargetkan peningkatan ekspor nonmigas pada 2017 sebesar 5,6 persen meskipun kondisi perekonomian global dinilai masih cenderung melambat. Sementara pada Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJM), target tersebut tercatat sebesar 11,9 persen.

Salah satu upaya untuk menaikkan kinerja ekspor Indonesia adalah dengan melakukan optimalisasi kinerja instrumen yang dimiliki oleh pemerintah seperti ITPC dan Atase Perdagangan.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…