NERACA

Makassar - Aplikasi mobile UangTeman, pelopor pinjaman online mikro di Indonesia terus digandrungi para pengguna ponsel pintar (smartphone). Dalam satu bulan terakhir, jumlah pengunduh aplikasi mobile UangTeman mencapai lebih dari 10 ribu, dan ditargetkan dapat menembus angka sekitar 200 ribu pengguna hingga akhir tahun 2017.

Chief Technology and Product Officer UangTeman Darmawan Zaini, mengatakan bahwa kenaikan signifikan tersebut berkat diluncurkannya versi iOS pada 15 Januari 2017. Saat ini, katanya, UangTeman merupakan layanan teknologi finansial pertama di Indonesia yang menyediakan pinjaman dana tunai dengan diakses melalui Google Play Store bagi pengguna smartphone Android dan sekaligus di App Store untuk iOS.

“Kami yang pertama, semua untuk kemudahan akses masyarakat yang membutuhkan pinjaman dana tunai tanpa jaminan dan tanpa tatap muka. Prosesnya semakin cepat, tinggal unduh aplikasi UangTeman di smartphone, upload foto copy KTP, foto selfie, dan jumlah hari pengembalian antara 10 hingga 30 hari maka Anda bisa mendapatkan pinjaman dana tunai pertama UangTeman maksimal sebesar Rp3 juta,” ujar Darmawan di sela peresmian layanan baru UangTeman di Makassar, Rabu (22/2).

Menurut Darmawan, sejak meluncurkan versi Android per Maret 2016 hingga akhir February 2017, jumlah pengguna aplikasi mobile UangTeman sudah menembus angka 64 ribu. Dari pertumbuhan tersebut, dia mengaku optimistis, jumlah pengguna dapat terus meningkat berkisar antara 300% - 400% per 31 Desember 2017.

“Angka pengguna terus bergerak naik, trennya sangat positif dan memberikan gambaran bahwa peminat UangTeman mulai berpindah dari penggunaan di desktop melalui website www.uangteman.com kepada aplikasi mobile di smartphone. Kami harapkan seiring dengan demand yang terus bertambah ditandai meningkatnya jumlah aplikasi pinjaman maka kontrubusi dari aplikasi mobile dapat mencapai 60% dibandingkan dari desktop sebesar 40% pada tahun ini,” terang dia.

Darmawan pun menegaskan, meluasnya jangkauan UangTeman ke kawasan Indonesia Timur dengan menggarap Kota Makassar akan semakin mempercepat pertumbuhan penggunaan aplikasi mobile. Bahkan, dia menargetkan, pada tahun ini proses pencairan dana tunai melalui UangTeman dapat masuk ke rekening nasabah hanya dalam waktu 15 menit sejak pengajuan aplikasi pinjaman masuk.

Kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan juga menjadi pangsa pasar yang prospektif bagi para pelaku usaha online. Oleh karena itu, tren online yang didominasi oleh percepatan teknologi internet menjadi fokus perhatian UangTeman dalam menyalurkan pinjaman dana tunai yang cepat, mudah, dan aman tanpa harus dibatasi kondisi geografis. Artinya, kapan pun, masyarakat yang berdomisili di Jabodetabek, Yogyakarta, Magelang, Solo, Bandung, Surabaya, Semarang, Bali, dan Makassar dapat mengajukan pinjaman dana tunai melalui smartphone,” tegasnya.

Director Marketing and Communications UangTeman Donna Arifin, mengungkapkan sejak berdiri di Indonesia per April 2015 sampai 31 Desember 2016, jumlah nasabah telah mengalami peningkatan sebesar 300% - 400% atau mencapai lebih dari 5 ribu. Dari jumlah tersebut, total penyaluran pinjaman dana tunai UangTeman telah menembus sekitar Rp 35 miliar pada akhir tahun lalu. Menurut Donna, kehadiran aplikasi mobile UangTeman juga memberikan dampak pada percepatan jumlah aplikasi pinjaman yang masuk. Terbukti, dari 5 ribu nasabah yang ada mampu menyerap jumlah transaksi hingga mencapai 16 ribu.

“Teknologi di UangTeman memang andal, dan mampu dengan cepat membaca karakter calon nasabah yang mengajukan aplikasi pinjaman. Data yang ada, misalnya dari 100 aplikasi yang masuk maka hanya sekitar 25% - 30% yang disetujui sehingga rasio kredit macet di UangTeman juga rendah berada di bawah 3%,” katanya.

Namun demikian, dia menjelaskan, potensi Kota Makassar yang banyak dipenuhi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan wadah yang cocok untuk UangTeman. Donna menyatakan, UangTeman tidak hanya menyediakan kemudahan akses dalam mendapatkan pinjaman dana tunai bagi pelaku UMKM di Makassar tetapi juga memberikan keringanan khusus dalam fasilitas biaya layanan.