Pembangunan ekonomi Indonesia terus meningkat pesat setelah melewati krisis moneter tahun 1996/1997, merupakan peristiwa kelam sejarah perekonomian, politik, hukum dan ssosial budaya bagi Indonesia. Melalui fase yang terus bertahan dan berjalan perlahan akhirnya, kondisi politik dapat stabil dan hukum dapat berjalan, maka iklim perekonomian menjadi subur kembali. Investasi dan roda ekonomi dapat berjalan dengan cepat dan praktik-praktik birokrasi yang menyimpang telah ditinggalkan, sehingga membentuk tatanan baru ekonomi dan politik yang seimbang.

Akan tetapi, pekerjaan bangsa belum selesai untuk memberikan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk itu pemerintah mengajak seluruh elemen masyrakat, termasuk seluruh perusahaan-perusahaan local mapun asing untuk mengentaskan permasalahan kemiskinan dan pendidikan minim. Kondisi politik yang stabil merupakan surga ekonomi bagi perdagangan dan perindustrian. Oleh karena itu, para investor baik lokal maupun asing menanam saham di Indonesia, dengan harapan meraup keuntungan ekonomi yang berjalan kondusif dan aman.

Aqua merupakan perusahaan besar yang cukup terkemuka, khususnya di Indonesia mencoba merespon tantangan jaman yang terus berkembang dari segi industry dan ekonomi dengan kondisi masyarakat real yang ada disekelilingnya. Ditambah dengan permasalahan lingkungan mengenai ekosistem alam yang mengalami perubahan drastic. Perubahan iklim yang terjadi ini, tidak lepas dari campur tangan manusia dalam mengelolah sumber daya alam.

Kegiatan ini, dengan tema “Bincang-Bincang Pembangunan Berkelanjutan” yang sedianya dijadwalkan pada Rabu(21/12) 2011, dan berlokasi Hotel Mulia Jakarta, adalah wujud kepedulian terhadap kondisi masyarakat dan lingkungan. Gerakan kepedulian social akhir-akhir ini telah menjadi kekuatan yang efektif dalam menjangkau masyarakat dan wilayah terpencil yang terlewat/luput dari pelayanan pemerintah. Pemerintah pun sangat konsern dalam mengentaskan masalah ketertinggalan wilayah dan masyarakat dengan mengikut sertakan elemen masyarakat dan perusahaan untuk ikut bertanggung jawab.