Aksi Jual Marak, IHSG Dipaksa Tidak Berdaya

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/2), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 18,29 poin (0,34%) ke 5.340,990. Indeks LQ45 melemah 1,85 poin (0,21%) ke 886,343. Mayoritas saham sektoral mengalami pelemahan dipimpin sektor industri dasar sebesar 1,17%. Hanya satu sektor yang masih bertahan di zona hijau yakni sektor pertanian. Itu pun, pada rentang tipis sebesar 0,03%.

Saham-saham yang masuk top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik 1050 poin (6,79%) ke Rp 16.525, Unilever Indonesia (UNVR) naik 650 poin (1,54%) ke Rp 42.750, Jembo Cable (JECC) naik 450 poin (10,00%) ke Rp 4.950 dan Voksel Electric (VOKS) naik 210 poin (16,28%) ke Rp 1.500. Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Pelat Timah Nusantara (NIKL) turun 620 poin (23,66%) ke Rp 2.000, Gudang Garam (GGRM) turun 350 poin (0,58%) ke Rp 60.150, Pudjiadi & Sons (PNSE) turun 225 poin (25,00%) ke Rp 675 dan Charoen Pokphand (CPIN) turun 220 poin (6,41%) ke Rp 3.210.

Pada sesi pertama, IHSG ditutup menguat 10,370 poin (0,19%) ke 5.369,658. Indeks LQ45 naik 2,303 poin (0,26%) ke 888,199. Enam saham sektoral kompak mengalami penguatan dipimpin sektor pertambangan sebesar 1,09%. Kemudian di awal perdagangan, IHSG juga dibuka menguat 7,01 poin atau 0,13% menjadi 5.366,30 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,34 poin (0,15%) menjadi 889,54 poin.”Sebagian investor yang kembali melakukan aksi beli mempertahankan posisi IHSG untuk kembali bergerak di area positif," kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada.

Menurut Reza Priyambada, pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas berada dalam area positif menjadi salah satu faktor yang menndorong sebagian investor saham di dalam negeri melakukan aksi beli. Dirinya menambahkan bahwa harga saham berbasis komoditas berpotensi menguat seiring dengan naiknya harga minyak mentah dunia. Terpantau harga minyak jenis WTI Crude menguat 0,60% menjadi US$ 53,72 per barel, dan Brent Crude naik 0,12% menjadi US$ 56,25 per barel.

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa stabilnya fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas yang positif memberikan pengaruh positif terhadap pola gerak IHSG. Dirinya sudah memproyeksikan bahwa pergerakan IHSG pada hari Selasa(21/2) berada di kisaran 5.336-5.417 poin. Diharapkan arus dana asing kembali masuk sehingga menjaga pergerakan IHSG.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 4,08 poin (0,02%) ke level 24.150,16, indeks Nikkei naik 93,22 poin (0,49%) ke level 19.344,302, dan Straits Times melemah 6,13 poin (0,19%) posisi 3.090,64.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…