Targetkan Penjualan Rp 7,2 Triliun - BSD Genjot Penjualan Segmen Komersial

NERACA

Jakarta – Menyadari belum pulihnya industri properti dalam negeri, menjadi alasan bagi PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk menetapkan target konservatif penjualan tahun 2017 di segmen penjualan residensial. Pasalnya, tahun ini perseroan hanya membidik penjualan rumah tapak sebesar Rp 3,5 triliun dari total target penjualan sebesar Rp 7,2 triliun. Angka ini turun Rp 500 miliar dibandingkan pencapaian penjualan rumah tapak tahun lalu senilai Rp 4 triliun.

Kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, perseroan menetapkan target marketing sales perumahan menjadi lebih moderat bukan tanpa alasan. Menurut dia, tahun lalu, BSDE tidak mencapai target penjualan maksimal untuk proyek hunian Grand Wisata Bekasi, dan Grand City Balikpapan.”Jual rumah Rp 2 miliar-Rp 3 miliar saat ini susah. Beda dengan tahun 2012 atau 2013 lalu yang pasti laku. Sekarang Rp 1 miliar saja masih sensitif suku bunga,"ujarnya di Jakarta, Selasa (21/2).

Selain itu, kata dia, penurunan target penjualan residensial ini juga merupakan salah satu kehati-hatian. Pihaknya masih melihat penentuan suku bunga The Fed yang potensial berdampak pada nilai tukar dan suku bunga dalam negeri. Karena itu, kata Hermawan, BSDE lebih hati-hati melihat potensi yang akan datang agar target dapat tercapai. Kendati lahan, dan lokasi sudah siap untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Sementara untuk target segmen komersial, BSDE menetapkan angka Rp 2,8 triliun. Tahun lalu realisasi penjualan segmen komersial mencapai Rp 1,6 triliun. Sedangkan segmen lain-lain seperti penjualan lahan, dan kerja sama patungan modal, senilai Rp 840 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai Rp 560 miliar.

Tahun ini, perseroan tengah memasarkan The Element di Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, dan akan merilis apartemen Klaska Residence di Surabaya, dan Southgate di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan. Untuk The Element, progres konstruksinya saat ini sudah mencapai lantai ke 30 dari total 39 lantai untuk menara pertama dan 31 lantai menara kedua.

The Element yang dibanderol Rp 43 juta per meter persegi, telah terserap 30% dari total 372 unit. Sebagian dari unit-unitnya akan dikonversi menjadi apartemen sewa. Ada pun nilai gross development project (GDV) The Element sekitar Rp 1,3 triliun. Sebagai informasi, BSDE akan menggenjot penjualan produk komersial pada tahun 2017 untuk mencapai target marketing sales Rp 7,23 triliun.

Disebutkan, target marketing sales pada tahun ini meningkat 15,6% dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 6,25 triliun. Untuk mencapai target itu, BSD akan menggenjot marketing sales segmen komersial tahun ini sebesar Rp 2,85 triliun, atau naik 71% dibandingkan tahun lalu Rp 1,67 triliun. “Kenaikan ini terutama karena lot komersial BSD City akan diminati konsumen seiring pertumbuhan ekonomi,"kata Hermawan. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…