Kantungi Lima Obligasi - Trimegah Bidik Penjaminan Emisi Rp 6 Triliun

NERACA

Jakarta – Memanfaatkan pertumbuhan pasar obligasi yang diyakini tumbuh positif tahun ini, memacu PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) untuk mengejar target bisnis lebih agresif lagi. Tahun ini, perseroan menargetkan bisa menjadi penjamin emisi (underwriter) untuk obligasi baru hingga semester I 2017 sebanyak 5 obligasi. “Yang telah kita tutup dua, di pipeline ada sekitar tiga sampai lima sampai Juni," kata Direktur Utama Trimegah Sekuritas Indonesia, Stephanus Turangan di Jakarta, Selasa (21/2).

Disebutkan, untuk 3-5 emiten yang sudah masuk pipeline tahun ini diperkirakan akan melepas sahamnya masing-masing sekira Rp 1-3 triliun. Namun Stephanus belum mau merinci nilai saham yang akan dijaminnya.”Jadi sampai Juni mungkin bisa Rp 5-6 triliun lagi lah. Kalau sektor kami inginnya yang bagus, tapi sektor yang gampang consummer, infrastruktur, perbankan, tapi kita enggak bisa milih. Apapun yang ada selama kita anggap fundamentalnya baik dan bisa dipertanggungjawabkan untuk dijual ke investor pasti kita terima,"ungkapnya.

Sementara untuk penjaminan obligasi tahun ini pihaknya menargetkan bisa menjadi penjamin emisi obligasi senilai Rp 15 triliun. Angka tersebut sama dengan capaian tahun lalu.”Untuk obligasi suda seperti tahun saja sudah sangat baik, karena tahun lalu itu rekor nilai obligasi terbanyak yang pernah diterbitkan. Jadi kalau bisa pangsa pasar seperti tahun lalau sudah bahagia," kata Stephanus.

Trimegah Sekuritas terakhir kali telah tercatat menjadi underwriter IPO untuk PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. Perusahaan tersebut melepas sebanyak-banyaknya 576,8 juta lembar saham atau sekira 20,5%. Dimana hasil dari penjamin emisi IPO tersebut dengan nilai Rp 1 triliun, perseroan melepas porsi 20% dengan nilai yang didapatkan sekitar Rp 200 miliar.

Selain itu, dalam rangka memberikan kemudahan pelayanan investasi yang mudah, cepat dan nyaman kepada investor, Trimegah Sekuritas meluncurkan aplikasi investasi "Trima" (Trimegah Investment App). Kata Stephanus, hadirnya aplikasi Trima ini untuk menjawab kebutuhan pasar akan kemudahan berinvestasi cukup dilakukan lewat smartphone.

Dijelaskan Stephanus, penetrasi smartphone di tanah air yang sangat pesat membuat para investor atau calon investor memiliki kebutuhan untuk mengelola investasi mereka secara real time, yaitu kapan saja dan di mana saja. “Fasilitas yang memudahkan masyarakat untuk bertransaksi dan mengelola portofolio investasinya dengan cara yang mudah, aman, dan nyaman, kini menjadi kebutuhan pasar,”ungkapnya.

Maka guna memenuhi kebutuhan pasar, Trimegah hadirkan aplikasi Trima. Dimana inovasi layanan ini juga salah satu upaya perseroan dalam meningkatkan inklusi keuangan, terutama di sektor pasar modal Indonesia.”Dengan kemudahan dan keamanan yang ditawarkan, perusahaan berharap lebih banyak calon investor yang semakin tertarik berinvestasi di pasar modal Indonesia," ujarnya.

Chief Operating Officer Trimegah Securities Paul Rafiuly dalam kesempatan yang sama menjelaskan aplikasi Trima telah tersedia pada smartphone, tablet, dan smart watch berbasis ‎Android dan iOS. Trima merupakan aplikasi investasi all in one di mana investor tidak perlu memiliki banyak akun dan aplikasi untuk mengelola investasinya, baik di saham maupun reksa dana.”Melalui Trima, kami berusaha memberikan ‎pengalaman terbaik bagi investor. Trima hadir dengan lima keunggulan, fast to execute, simple to trade, convenient research, convenient to transact multiple products, dan consolidated statement of account," tandasnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…