Kejar IPO Freeport Indonesia - Harapan BEI Yang Tidak Pernah Berhenti

NERACA

Jakarta – Perseteruan pemerintah Indonesia dengan Freeport McMoran Inc sebagai induk usaha dari PT Freeport Indonesia, lantaran tidak ada jalan keluar terkait izin ekspor dan kepastian investasi perusahaan hingga berujung ancaman akan menggugat pemerintah Indonesia ke Arbitrase Internasional, tidak menyurutkan pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk terus mendorong PT Freeport Indonesia listing di pasar modal.

Kata Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, pihaknya akan terus mengejar perusahaan asing dan termasuk Freeport Indonesia listing di Indonesia karena tidak telah mencari uang dari kekayaan alam di Tanah Air. Menurutnya, tidak ada pilihan lain bagi Freeport selain IPO. Cara ini dinilai paling terbaik untuk skema pengurangan (divestasi) sebagian saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.”Jumlah listed nambah itu satu perusahaan saja bisa Rp300 triliun kayak Telkom. Freeport masih mungkin, cara terbaik enggak ada pilihan kecuali IPO," ujarnya di Jakarta, Senin (20/2).

Dia menambahkan, tak perlu khawatir dengan mundurnya Chappy Hakim dari jabatan Presiden Direktur Freeport Indonesia. Purnawirawan bintang empat TNI AU ini disebutkannya masih tetap bagian dari Freeport sebagai penasihat. "Masih penasehat. Penggantinya mana gue tahu," tutur dia.

Tito menjelaskan, BEI membidik kapitalisasi pasar meningkat hingga Rp6.250 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari posisi sekarang yang sebesar Rp5.850 triliun. Sebagai informasi, pihak BEI sudah lama membidik Freeport Indonesia untuk go public atau listing di Bursa Efek Indonesia. Hal ini telah dilakukan Tito dengan beberapa kali menyampaikan rencana pertemuannya dengan petinggi Freeport Indonesia,

Kala itu, Chappy Hakim pernah bilang, pihanya tidak berani memberikan janji untuk listing karena harus dibicarakan dengan induk usaha. Freeport, merupakan salah satu dari 52 perusahaan yang memiliki aset dan pendapatan di Indonesia tapi justru mencatatkan sahamnya di luar negeri. Seharusnya Freeport juga IPO di Indonesia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk mengejar IPO PT Freeport Indonesia. JK mengatakan, sudah seharusnya perusahaan tambang besar asing yang ada di Indonesia ikut masuk ke pasar saham atau Bursa Efek Indonesia.”Saya setuju tentang perusahaan pertambangan yang besar listing di bursa, seperti Freeport. Dan kita minta menteri ESDM memberi aturan yang sejalan," ujarnya.

Menurut JK, jika ada perusahaan tambang besar seperti halnya Freeport memiliki aset produksi di Indonesia, maka harus bisa IPO di pasar modal Tanah Air. Apa yang disampaikan JK merupakan respon jawaban yang ditanyakan Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Franky Welirang tentang masih ada perusahaan tambang asing yang mencari sumber daya alam di Indonesia justru mencatatkan sahamnya di luar negeri.

Di sisi lain, JK menyampaikan, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga masih sedikit yang melantai di BEI. Karena itu, dia mengharapkan agar lebih banyak lagi perusahaan BUMN yang meramaikan pasar saham di tahun ini. Tercatat dari 150 BUMN, 21 perusahaan yang masuk pasar modal. Jadi, masih banyak dan berharap seperti itu yang sudah masuk pasar modal. Maka guna memuluskan rencana IPO BUMN, Jusuf Kalla bakal mengkaji kembali proses administrasi bagi perusahaan BUMN. (bani)

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…