Laporan Keuangan Emiten - Sentimen IHSG Bertahan di Zona Hijau

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham awal pekan, Senin (20/2), indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 8,356 poin (0,16%) ke 5.359,288. Indek LQ45 menguat tipis 0,799 poin (0,09%) ke posisi 888,199. Enam saham sektoral kompak mengalami penguatan dipimpin sektor pertambangan sebesar 1,39% di ikuti industri campuran sebesar 0,70%. Sektor industri dasar melemah 0,52% diikuti sektor konstruksi sebesar 0,43%.

Saham-saham yang masuk top gainers di antaranya adalah Roda Vivatex (RDTX) naik 1.200 poin (11,11%) ke Rp 12.000, United Tractors (UNTR) naik 550 poin (2,30%) ke Rp 24.425, PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik 425 poin (3,98%) ke Rp 11.100 dan Dian Swastika (DSSA) naik 400 poin (3,96%) ke Rp 10.500. Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers diantaranya Unilever Indonesia (UNVR) turun 500 poin (1,17%) ke Rp 42.100, Pelat Timah Nusantara (NIKL) turun 300 poin (10,27%) ke Rp 2.620, Danayasa (SCBD) turun 300 poin (16,67%) ke Rp 1.500 dan Gudang Garam (GGRM) turun 300 poin (0,49%) ke Rp 60.500.

Pada sesi pertama, IHSG juga ditutup menguat 15,89 poin (0,30%) ke 5.366,82. Indeks LQ45 naik 2,04 poin (0,23%) ke 889,44. Delapan saham sektoral kompak mengalami penguatan dipimpin sektor pertambangan sebesar 1,15% di ikuti industri campuran sebesar 0,92%. Sektor industri dasar melemah 0,3% bersama sektor pertanian sebesar 0,07%.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka naik 15,67 poin atau 0,29% menjadi 5.366,60 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,88 poin (0,32%) menjadi 890,28 poin.”Ekspektasi pelaku pasar terhadap rilis beberapa kinerja emiten ke depannya yang akan positif menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG," kata Analis binaartha Sekuritas, Reza Priyambada.

Dia menambahkan bahwa respon positif pelaku pasar terhadap data ekonomi domestik seperti turunnya defisit neraca berjalan Indonesia serta pernyataan Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mengumumkan sektor konstruksi mengalami pertumbuhan turut menjaga IHSG.

Dari eksternal, lanjut dia, mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang bergerak positif juga turut menjaga optimisme pelaku pasar di dalam negeri untuk kembali melakukan akumulasi saham. Sementara analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menambahkan bahwa sentimen domestik yang relatif cukup positif akan menjaga laju IHSG dalam jangka panjang, investor asing yang dalam beberapa hari terakhir ini cenderung keluar juga berpotensi akan kembali masuk ke pasar domestik."Dengan kondisi yang optimis maka momentum akumulasi swcara bertahap dapat dilakukan investor,"katanya.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 154,27 poin (0,64%) ke level 24.188,01, indeks Nikkei turun 43,66 poin (0,23%) ke level 19.190,96, dan Straits Times melemah 4,60 poin (0,14%) posisi 3.103,74. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…