Menimbang Pilihan Berinvestasi Emas

Emas salah satu instrumen investasi favorit sepanjang masa, investasi pun sangat mudah. Anda membeli saat harga murah lalu menjualnya kembali disaat harga tinggi.

 

Neraca.Perhiasan emas memang dengan mudah dapat dibeli di banyak toko perhiasan, mulai pasar tradisional hingga ke toko perhiasan kelas modern. Bahkan, setiap kota besar di Indonesia memiliki pusat jual-beli emas tersendiri. Namun ada beberapa pilihan bentuk investasi emas yang bisa dimanfaatkan investor di Indonesia. Cara yang paling lazim adalah dengan membeli dan menyimpan perhiasan emas, baik berupa kalung, cincin, giwang, anting-anting, dan seterusnya.

Investasi di dalam perhiasan emas juga memiliki kelebihan tersendiri. Selain dapat menjadi alat investasi, perhiasan juga sekaligus dapat dipakai sebagai aksesori sehari-hari. Namun nenurut beberapa para pakar investasi, perhiasan emas sebenarnya tak terlalu cocok untuk investasi. Pasalnya ketika membeli perhiasan tersebut, investor akan dikenai ongkos pembuatan. Maklum, untuk membuat perhiasan emas menjadi sedemikian elok perlu keahlian khusus. Sementara, ketika menjualnya kembali ongkos itu tidak dihitung. Padahal, ongkos pembuatan itu bisa mencapai sekitar 20% dari harga suatu perhiasan.

Sebagai ilustrasi. Bila Anda membeli gelang emas dan menjualnya lagi di hari yang sama, maka harga perhiasan hanya tersisa sekitar 80%. Ini membuat harga jual kembali perhiasan emas menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan bentuk-bentuk investasi emas lainnya. Kalaupun keuntungan yang ingin diperoleh, maka kenaikan harga perhiasan emas tersebut harus lebih tinggi dari ongkos pembuatannya.

Lalu bagaimana bila sedang membutuhkan uang? Jangan memaksakan untuk menjualnya. Anda bisa menempuh jalan darurat untuk memperoleh dana sambil menunggu harga emas kembali membaik. Misalnya, dengan menggadaikan perhiasan itu.

Agar tak melewatkan momen saat harga perhiasan emas melonjak tinggi, Anda harus rajin-rajin menanyakan perkembangan harga emas ke toko emas langganan Anda. Ada satu risiko tambahan untuk investor yang memilih berinvestasi di perhiasan emas, yaitu risiko hilang. Investor harus benar-benar cermat dalam menyimpan perhiasan emasnya. Selain bisa terselip, perhiasan emas juga rawan pencurian. Jika perhiasan itu sampai hilang, maka hilanglah seluruh investasi Anda.

Selain perhiasan, investor juga bisa berinvestasi emas melalui produk koin-koin emas. Ada koin emas buatan luar negeri, ada pula koin emas lokal. Namun, investor juga mesti hati-hati. Sebab, di beberapa kasus koin emas ini sering menjadi media money game. Umumnya, koin-koin emas yang dibuat untuk mengenang peristiwa atau tokoh penting tertentu dan untuk membelinya, Anda bisa mengunjungi toko-toko emas yang agak besar.

Ada koin bikinan Amerika, Inggris, dan Indonesia. Berat koinnya bermacam-macam, mulai dari 1 gram sampai sekitar 33,4 gram atau lebih. Khusus di Indonesia, koin emas itu biasanya dibuat oleh divisi peleburan logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Antam yang merupakan perusahaan pemerintah ini merupakan salah satu produsen emas terbesar di Indonesia.

Antam memiliki produk koin standar atau koin polos. Ukurannya sekitar 1 gram sampai 10 gram. Selain itu, divisi logam mulia Antam juga telah mengeluarkan berbagai seri koin eksklusif. Salah satu yang paling populer adalah koin simbol tahun berdasarkan kalender China, seperti tahun kuda, tahun naga, dan lain-lain. Selain itu Antam juga mengeluarkan seri badak, rumah Toraja, orang utan, dan seri kaligrafi. Cuma, ketika kita membeli koin-koin ini biasanya Antam akan memungut biaya pembuatan tambahan yang terpisah dari harganya.

PT Pegadaian pun pernah mengeluarkan koin ONH dengan ukuran 5 gram dan 10 gram. Tapi, koin ini tak terlalu diminati karena ketika membelinya, investor, harus membayar PPN sebesar 10%. Walhasil Pegadaian pun menghentikan pembuatannya.

Bila berminat, Anda tinggal membeli koin-koin emas itu. Patokan harga emas yang dipakai biasanya adalah harga di London Metal Exchange (LME). Tapi, di Indonesia, Anda juga bisa mengecek harga emas keluaran Antam melalui situs internet.

Investasi dalam emas batangan mungkin memang membutuhkan modal awal yang lebih besar jika dibandingkan investasi di perhiasan atau koin. Namun, emas batangan merupakan bentuk investasi emas yang paling ideal. Selain investor tak terkena biaya pembuatan, emas batangan juga tak mengenal penyusutan. Hanya, hati-hati dengan risiko perubahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Investasi emas yang paling tepat adalah dalam bentuk emas batangan atau emas lantakan. Sebab, kandungan nilainya tertinggi dan tak mengenal penyusutan nilai. Selain itu, jika membeli emas batangan, investor juga tidak terkena biaya pembuatan. Karena itu, investor juga tak perlu khawatir keuntungannya bakal terpangkas oleh biaya pembuatan tersebut.

Strategi investasinya sama saja: beli saat murah, jual ketika mahal. Patokan harga emas yang umum dipakai adalah harga emas di London Metal Exchange (LME). Tapi hati-hati; harga yang ada di LME dinyatakan dalam dolar. Sementara, Anda berinvestasi di Indonesia dengan harga dalam rupiah.

Karena itu, dalam rupiah, harga emas juga sangat bergantung pada pergerakan kurs rupiah dolar. Dalam dolar boleh saja harga emas meningkat; tapi jika di saat yang sama kurs rupiah juga menguat tinggi terhadap dolar, peningkatan itu mungkin tak akan terlalu besar dalam mata uang rupiah.

Akibat dari menurunnya harga saham tersebut maka liquiditas perusahaan menjadi terganggu padahal kecuali mereka harus tetap beroperasi namun yang biasanya menjadi kewajiban terbesar dari perusahaan-perusahaan ini adalah membayar pinjaman yang mereka dapatkan dari perbankan. Hal ini menimbulkan resiko kredit macet yang semakin besar. Padahal dilain pihak perbankan juga mempunyai kewajiban untuk membayar bunga atas tabungan dan deposito kepada para nasabahnya. Jadi ada kemungkinan kesulitan ini akan dirasakan oleh pihak perbankan selain harga saham mereka yang juga rendah di pasar saham. Bagi para pemilik tabungan dan deposito kemungkinan tingkat suku bunga akan diperkecil.

 

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…