Dibanding Sentimen Pilkada - Pasar Lebih Waspadai Suku Bunga

NERACA

Jakarta – Kecemasan investor terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta dua putaran bakal mempengaruhi pasar saham, ditepis langsung oleh Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio. Menurutnya, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menunjukkan tren penguatan, menjadi buktinya tidak terpengaruhnya pasar modal Tanah Air oleh perhelatan Pilkada.

Kata Tito, pesta demokrasi tidak berpengaruh banyak ke pasar saham yang menurutnya sorotan justru kepada pergerakan suku bunga.”Politik lokal enggak ngaruh dari 2004 sampai periode 2019, enggak pernah pengaruh. Indeks sudah kuat, ke depan bukan karena politik tapi ekonomi global yang lebih pengaruh suku bunga masih sebaiknya seperti ini atau lebih rendah," ujarnya di Jakarta, Senin (20/2).

Lebih lanjut dia menjelaskan, investor tentu ingin berinvestasi dengan imbal hasil yang tinggi seperti melalui pasar saham. Sehingga diharapkan tingkat keuntungan bisa di atas 10%. "Karena dampak investasi di pasar saham bagus, imbal hasil 10%. Mau enggak mau ke saham, bursa bisa mampu realisasi akses perusahaan go public, sehingga orang luar Jakarta gampang go public," paparnya.

BEI, kata dia, akan terus mengejar perusahaan untuk dapat mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia. Caranya dengan memperkuat infrastruktur dan menyiapkan aturan main yang sesuai."Jumlah listed nambah ini yang kita kejar. Start-up, UKM penting, start-up persiapkan mereka dengan inkubator bursa buat infrastruktur, aturan main, sehingga likuiditas perusahaan yang belum besar bisa tegaransi," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan menegaskan, Pilkada Jakarta dua putaran tidak akan memberikan sentimen negatif terhadap pasar modal. Sebab pada masa kampanye hingga pemungutan suara awal pasar modal tidak bergejolak."Pilkada berlangsung sukses, semua berlangsung damai. Hal-hal kecil sudah biasa, semua berlangsung baik, tidak ada gejolak besar, dan tidak ada pengaruh besar bagi transaksi kita,"ujarnya.

Menurut Nicky, investasi di pasar modal memang sangat sensitif akan ketidakpastian. Meski belum ada putusan resmi soal Pilkada Jakarta, namun dia berharap agar kampanye selanjutnya berjalan aman."Sebagian investor memang tidak suka pada ketidakpastian. Saya tetap percaya yang penting pilkada kedua Jakarta ini berlangsung damai dan aman," imbuhnya.

Dia juga yakin, para investor tidak peduli siapapun sosok yang akan menduduki kursi orang nomor satu di Jakarta. Pelaku pasar hanya peduli dengan kinerja perusahaan yang tercatat di pasar modal. "Siapa pun pimpinan pilihannya, dan pertimbangan pilihan, lebih dari cukup untuk meningkatkan kepercayaan investor, asal jangan ada yang tidak baik. Investor tunggu laporan keuangan emiten di tahun lalu,"ungkapnya.

Sebaliknya, analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji pernah bilang, selain sentimen bunga The Fed yang menimbulkan ketidakpastian bagi investor juga perhatian investor terhadap politik dalam negeri yang berpotensi terjadi menjelang dan setelah Pilkada DKI Jakarta. Dengan adanya dua putaran pada Pilkada DKI Jakarta, ketidakpastian akan bertahan sampai 19 April 2017.  (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…