Bank Jateng Permudah Akses Kredit Produktif

 

NERACA

 

Semarang - Bank Jateng berupaya mempermudah debitur mengakses kredit produktif melalui suku bunga rendah yaitu di kisaran 11,5 persen. "Rata-rata suku bunga kredit produktif secara nasional bahkan masih 13-14 persen. Sekarang rata-rata suku bunga kredit Bank Jateng di kisaran 11,5 persen. Untuk beberapa sektor industri produktif turun hingga di bawah 11 persen," kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno seperti dilansir kantor berita Antara, akhir pekan kemarin.

Mengenai skema kredit produktif ini pihaknya mengupayakan pada tahun ini dapat turun lagi hingga di bawah 10 persen. Supriyatno mengatakan untuk sektor produktif yang akan disasar di antaranya adalah pariwisata, perikanan, dan pertanian.

Khusus untuk perikanan ini, pihaknya ingin mempermudah nelayan memperoleh modal seiring dengan peraturan larangan penggunaan alat tangkap cantrang. "Artinya nelayan memerlukan kredit untuk membiayai peralatan yang baru. Bahkan, modalnya bisa sampai di atas Rp1 miliar/nelayan," katanya.

Syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengakses pembiayaan hingga Rp1 miliar ini adalah dengan adanya agunan. Lebih dari itu, lanjutnya, para nelayan jelas harus memiliki kapal, sertifikat untuk penangkapan ikan, dan izin untuk menangkap ikan.

Tidak hanya membiayai nelayan dengan kapal besar, tetapi pihaknya juga akan menyasar ke nelayan kecil dengan kebutuhan modal di kisaran Rp25 juta/nelayan. "Nelayan kecil juga harus dipikirkan, daripada mereka terjerat rentenir yang memberikan bunga 50 persen/tahun lebih baik mengakses Mitra 25 dengan bunga 7 persen/tahun," katanya.

Sementara itu, untuk pariwisata dan pertanian, pihaknya menyatakan potensi dua sektor ini di Jawa Tengah sangat baik. Untuk pariwisata, saat ini banyak pihak mulai mengembangkan desa wisata yang nyatanya mampu menarik para wisatawan untuk berkunjung. "Kami melihat tiga sektor ini memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian desa setempat sehingga layak untuk diberikan fasilitas pembiayaan," katanya.

Disamping itu, Bank Jateng juga menargetkan memiliki aset sebesar Rp 60 triliun di tahun 2017. Target tersebut dicanangkan berdasar pencapain kerja pada 2016. Saat itu, Supriyatno mengatakan pertumbuhan bisnis saat ini sangat menggembirakan. Bahkan pencapaiannya di atas rata-rata industri keuangan nasional, kelompok BPD, dan lembaga perbankan se-Jawa Tengah. "Pada 2016, aset mencapai Rp 51,5 triliun, ini meningkat 1,68 kali dibanding tahun 2013 yang asetnya Rp 30,7 triliun," jelasnya.

Peningkatan aset ini didukung dana pihak ketiga sebesar 1,84 kali dan penyaluran kredit yang meningkat 1,66 kali. Selain itu juga peningkatan laba usaha sebesar 1,39 kali atau Rp 1,32 triliun. Pencapaian kinerja lain, rasio kredit usaha produktif meningkat hampir 200 persen dari 14 persen mencapai 29,02 persen di Desember 2016. "Kami optimistis target tersebut tercapai karena tim Bank Jateng memiliki semangat dan komitmen yang sama. Pada 2013, Bank Jateng berada di peringkat keempat namun saat ini sudah berada di peringkat kedua, di bawah Bank BJB," jelasnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…