Pilkada DKI Dua Putaran - Investor Dibikin Harap-Harap Cemas

NERACA

Jakarta – Pelaksanaan pemilu kepada daerah (Pilkada) yang diselenggarakan secara serentak di 101  di daerah, Rabu kemarin berjalan lancar, aman dan kondusif. Kondisi ini tentunya memberikan harapan positif bagi pelaku usaha bila pertumbuhan ekonomi kedepan bisa lebih baik dengan situasi politik dan keamanan yang terjaga. Hanya saja, hasil pilkada di DKI Jakarta yang dipastikan akan berlangsung dua putaran membuat cemas investor pasar modal karena situasinya yang akan memanas.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, hasil pilkada yang harus dilakukan dua kali putaran menjadi sentimen bagi para pelaku usaha di pasar saham. “Pilkada DKI Jakarta dua putaran tentunya dapat mempengaruhi sentimen pasar mengingat investor cenderung masih wait and see sampai dengan hasil akhir dari Pilkada Jakarta yang dikeluarkan oleh KPU,"ujarnya di Jakarta, Kamis (16/2).

Josua menuturkan, hal yang terpenting saat ini adalah proses pilkada berjalan aman, nyaman, kestabilan politik tetap terjaga sehingga menjadi sentimen positif bagi investor. Diharapkan juga adanya peningkatan iklim investasi Indonesia khususnya di sektor riil. Perekonomian Indonesia, lanjut Josua, sudah memiliki pondasi yang cukup kuat, dengan banyaknya lembaga pemeringkat yang meningkatkan outlook ratingn Indonesia.

Menurutnya, hal itu menandakan perekonomian Indonesia sudah kuat.”Sentimen positifnya juga berasal dari kebijakan fiskal ang diindikasikan dari APBN 2017 yang lebih kredibel dengan target penerimaan pajak yang lebih realistis dan belanja yang lebih produktif sehingga diharapkan kebijakan fiskal dapat optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih berkualitas,"jelasnya.

Meski demikian, para investor tetap akan menunggu hasil Pilkada DKI Jakarta sampai dengan hasil resmi yang dirilis oleh KPU. Sebab, dua putaran masih memberikan sinyal ketidakpastian, di mana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang menang pada putaran pertama bisa saja kalah di putaran kedua.”Jadi investor masih mencermati lagi kebijakan-kebijakan dari pemenang pilkada, seandainya ada kebijakan yang cenderung kurang mendukung aktivitas bisnis, tentunya investasi pun semakin menurun, dan sampai saat ini saya pikir investor masih akan wait and see,"ungkapnya.

Sebelumnya, analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sentimen pilkada menjadi perhatian pelaku pasar. meski dari global juga masih terdapat ketidakpastian, terutama dari sisi Outlook ekonomi Amerika Serikat (AS) menurut The Fed.

Dijelaskannya, masalah-masalah global lainnya akan memberikan pengaruh, tettapi akan tetap positif jika Pilkada tidak menimbulkan kegaduhan.”Semoga pasar keuangan tidak terkontaminasi dengan penyelenggaraan pilkada ini dan diharapkan para pelaku pasar tetap rasional dalam menilai serta pengambilan keputusan," ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pelaksanaan Pilkada menjadi sorotan utama investor. Karena itu, persepsi yang muncul dari pesta demokrasi tersebut harus bisa dikendalikan oleh pemerintah.”Penyelenggaraan Pilkada secara serentak akan menjadi ujian bagi demokrasi Indonesia sekaligus akan menjadi penilaian terhadap persepsi para investor, terutama asing dalam mengukur preferensi risiko untuk berinvestasi di Indonesia," katanya. (df/bani)

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…