NERACA

Jakarta – Melalui hitung cepat tiga lembaga survei, hampir bisa dipastikan pasangan nomor dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memasuki putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Perolehan kedua pasangan ini mengungguli nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Quick Count LSI menyebutkan Agus-Sylvi meraih 16,9%, Polmark 18,3%, dan SMRC 16,9%. LSI merilis perolehan suara untuk pasangan Ahok-Djarot sebesar 43,0%, Polmark 41,0%, dan SMRC 42,9%. Untuk Agus-Sylfi, Anies-Sandi, LSI merilis suara sebesar 40,1%, Polmark 40,8%, dan SMRC 40,2%.

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama  mengaku tidak melakukan obrolan politik saat berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).

Usai melakukan pencoblosan di TPS 054 Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Basuki langsung bertolak menuju kediaman Megawati di Kebagusan. Basuki tiba di kediaman Megawati. Lebih lanjut, pria yang lebih akrab disapa Ahok itu pun mengaku sempat melihat sebentar proses hitung cepat atau quick count Pilkada DKI Jakarta 2017. "Tadi sama Ibu Mega, kita hanya makan-makan saja, makan kepiting, ngobrol juga. Tapi tidak ngomongin politik, justru ngomongin makanan," ujarnya.

Calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat berpidato di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok-Djarot. Dia lantas mengingat kembali sekitar 3-4 bulan lalu, beberapa lembaga survei 'meremehkan' pihaknya dengan memperkirakan berada di nomor buncit. "Saya betul-betul ingat, saya betul-betul yakin, bahwa pendukung Basuki-Djarot luar biasa tertib, senantiasa semangat betul, setia berjuang sampai akhir," tutur Djarot.

Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, meminta seluruh pihak tetap memastikan seluruh tahapan pilkada berjalan dengan bersih, jujur, dan adil, hingga KPU DKI Jakarta mengumumkan keputusan resmi dan tanpa sengketa. "Yang kita lihat hari ini adalah hasil kerja kolektif bersama, sekaligus ikhtiar kami untuk memenuhi harapan warga Jakarta atas perubahan. Jadi mari kita jaga agar berhenti bekerja bukan karena lelah tetapi karena prosesnya sudah selesai," ujarnya.

Di samping itu, Anies juga mengapresiasi relawan dan tim suksesnya yang telah bekerja dengan baik. Meski belum mengenal sosoknya, mereka bekerja dengan baik untuk memastikan Pilkada berjalan dengan aman. Anies merasa prosesi dari Pilgub ini masih panjang. Pihaknya akan mengikuti semua prosesi tersebut dengan tertib.

Sementara Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau pendukungnya agar tidak jumawa atas keunggulan sementara berdasarkan exit poll yang dilakukan tim pemenangan Anies-Sandi bekerja sama dengan lembaga konsultan politik PolMax. "Untuk tim Anies-Sandi janganlah takabur atau jumawa dengan hasil sementara ini, justru dalam kesempatan ini kita harus tetap tawaqquf (berdiam diri sampai ada hasil resmi)," kata Sandi.

Selain mensyukuri perolehan suara sementara, Sandi juga mengapresiasi penyelenggaraan pilkada yang berlangsung sejuk dan damai. "Ini menunjukkan bahwa demokrasi Pancasila yang toleran bisa bersanding dengan Islam yang rahmatan lil 'alamin," ungkapnya.

Ketua Timses Ahok-Djarot, Prasetyo Edi Marsudi mengapresiasi partisipasi warga DKI Jakarta pada pilkada. “Kami juga berterima kasih kepada warga Jakarta yang telah memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful yang hingga saat ini unggul sebagai pemenang pilkada," ujar Prasetyo.

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan bahwa exit poll yang mereka adakan mengunggulkan Anies-Sandi. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah menggunakan hak suaranya.

Adapun Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, Pilkada DKI merupakan simbol 'pertarungan' dua kekuatan. "Pilkada, DKI khususnya sudah menjadi simbol pertarungan antara yang ingin memperjuangkan keadilan, kebenaran, kejujuran dan yang ingin membuktikan bahwa uang bisa menjajah seluruh rakyat Indonesia," ujarnya. munib