RI-Afsel Bakal Dorong Kerjasama Perdagangan

NERACA

Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam Forum Bisnis RI-Afrika Selatan berharap para pengusaha Indonesia dan Afrika Selatan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.

"Pengusaha Indonesia dan Afrika Selatan harus mampu memanfaatkan hubungan politik kedua negara yang sangat baik untuk merealisasikan berbagai peluang kerja sama dagang dan investasi yang saling menguntungkan," kata Menlu Retno Marsudi, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri sebagaimana disalin dari Antara, kemarin.

Forum Bisnis RI-Afrika Selatan itu dilaksanakan di Cape Town pada 6 Februari 2017. Forum bisnis Indonesia-Afrika Selatan yang dilaksanakan dalam rangka kunjungan kerja Menlu RI ke Afrika Selatan dihadiri oleh pengusaha Afrika Selatan dari berbagai sektor, di antaranya energi, perkapalan, industri strategis, serta importir besar Afrika Selatan untuk produk perabot dan makanan, dan biro perjalanan.

Sementara dari Indonesia hadir pengusaha dari Kamar dagang dan industi (KADIN) Indonedia dan perwakilan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara lain dari industri strategis, perkapalan, dan lembaga pembiayaan. Kehadiran Indonesia Eximbank yang menawarkan berbagai skema pembiayaan ekspor, melengkapi upaya promosi ekspor produk unggulan Indonesia dan merupakan potensi baik bagi kerja sama perdagangan kedua negara.

"Saya menyadari bahwa salah satu hambatan untuk melakukan kerja sama dagang bagi pengusaha adalah isu pembiayaan, oleh karena itu ikut dalam delegasi pengusaha Indonesia dengan saya adalah wakil dari Indonesia Eximbank," tutur Menlu Retno.

Dalam sambutannya, Menlu RI menyampaikan berbagai langkah reformasi ekonomi yang dilakukan pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membuat ekonomi Indonesia lebih kompetitif, efisien dan terbuka.

Menlu Retno juga menyampaikan kekuatan ekonomi Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi 10 tahun terakhir yang cukup baik, termasuk pada 2016 yang mencapai urutan ketiga di antara negara-negara G-20.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa stabilitas politik dan kemajuan demokrasi Indonesia menciptakan kestabilan yang berkelanjutan dan kepastian bagi para investor di Indonesia. "Pesan utama saya kepada teman-teman pengusaha dari Afrika Selatan, datanglah untuk lakukan kerja sama dagang, investasi dan kunjungan wisata ke wonderful Indonesia," ucap Menlu RI. Salah satu hasil dari forum bisnis Indonesia-Afrika Selatan itu adalah rencana untuk mengimpor sebesar 18 kontainer serta penjajakan rencana pendirian pabrik produksi mie instant di Afrika Selatan.

Afrika Selatan merupakan mitra dagang Indonesia yang terbesar kedua di Afrika Sub-Sahara. Pada periode Januari-Oktober 2016, perdagangan kedua negara tercatat sebesar 860 juta dolar AS dengan surplus bagi Indonesia.

Forum bisnis di Cape Town itu diharapkan akan mempererat hubungan ekonomi RI-Afsel. Tahun 2017 menjadi prioritas untuk memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia dengan negara-negara di Afrika dan negara pasar non-tradisional lainnya.

Sebelumnya, Retno LP Marsudi melakukan pertemuan informal dengan pengusaha-pengusaha Indonesia di Mesir dan mengatakan bahwa produk-produk Indonesia memiliki peluang besar di pasar Mesir. Menlu RI melakukan pertemuan dengan para pengusaha Indonesia yang telah berinvestasi di Mesir untuk mengawali kunjungan kerja di Kairo, Mesir.

"Produk Indonesia sangat kompetitif di Mesir. Dengan pasar sekitar 92 juta orang di Mesir, masih terdapat peluang sangat besar bagi produk lain untuk dikembangkan," ujar Menlu Retno Marsudi, seperti disampaikan dalam keterangan pers yang dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, sebagaimana disalin dari Antara, kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI mendengarkan berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi pengusaha Indonesia di Mesir. Berbagai komoditas dan produk Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, kopi, mie instan dan ban kendaraan bermotor sudah unggul di pasar Mesir.

Menurut Menlu Retno selain sebagai pasar bagi produk Indonesia, Mesir juga dapat menjadi pintu gerbang bagi pasar Afrika dan Timur Tengah. "Mesir memiliki infrastruktur pelabuhan dan konektivitas yang baik dengan pasar di Afrika dan Timur Tengah yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia," kata dia. Dari pertemuan dengan pengusaha Indonesia, Menlu Retno mendapatkan informasi mengenai banyaknya minat dari pengusaha Mesir atas produk UKM Indonesia.

 

BERITA TERKAIT

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…