Pabrik Gula Candi Baru Ikut Regrouping

Memacu produksi gula lebih besar lagi, revitalisasi pabrik gula menjadi pilihan dan juga termasuk regrouping. Hal inilah yang dilakukan pabrik gula (PG) milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Candi Baru yang merupakan salah satu pabrik kecil yang terus berupaya berbenah diri agar tetap unggul dan mampu bersaing mengukir prestasi ditengah tengah kelesuan industri pergulaan nasional.

Pabrik yang didirikan oleh keluarga taipan The Goen Tjing tahun 1932 berawal dari kapasitas giling 750 TCD dan sampai sekarang ini terus ditingkatkan hingga mencapai kapasitas terpasang 2750 TCD. Direktur PT PG Candi Baru, Warsito dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, berbagai prestasi telah ditorehkan diantaranya dari tahun 2004 s/d 2016 PG Candi baru tidak pernah mengalami kerugian. Tingkat Kesehatan perusahaan dari tahun 2005 hingga 2015 adalah Sehat “AA” dan Sehat “AAA”. Hanya di tahun 2014 saja yang mendapatkan predikat Sehat “A”.

Disebutkan, perolehan laba perusahaan sepuluh tahun terakhir hingga tahun 2015 berkisar antara 2,6 hingga 26,4 milyar. Pada musim giling tahun 2016 dengan kondisi iklim yang sangat ekstrim, PG Candi Baru masih dapat meraih laba sebelum pajak sekitar Rp 3 milyar. “Hal ini sangat kontras dengan kondisi PG-PG di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya yang mengalami kerugian hingga puluhan milyar. Perolehan rendemen pada tahun 2016 secara nasional menduduki peringkat ke-15,”ungkap Warsito.

Dirinya menambahkan, kontribusi lain yang disumbangkan kepada negara adalah setoran pajak  Rp 20 milyar per tahun, produksi gula 33.000 ton per tahun dan membuka kesempatan kerja bagi lebih dari 700 orang karyawan, belum termasuk masyarakat sekitar pabrik dan kebun tebu, sopir truk, tenaga tebang musiman  dan seterusnya.

Sebagai informasi, PT. PG Candi Baru adalah anak perusahaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), terletak di Kabupaten Sidoarjo dan bergerak di bidang industri gula. Di Kabupaten Sidoarjo ini juga beroperasi 3 pabrik gula milik PTPN X, yaitu PG Kremboong, PG Watoetoelis dan PG Toelangan. Dari 4.000 ha luas areal tebu di Sidoarjo, 2.000 ha dari hasil tebu petaninya digilingkan ke PG Candi Baru.

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…