Harapan Pilkada Jujur

 

Harapan Pilkada Jujur
Salah satu bentuk di dalam negara demokrasi yaitu terselenggaranya pemilihan umum yang jujur, adil dan bersih. Pada 15 Februari 2017, setidaknya 101 daerah di Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) secara serentak. Pilkada tersebut akan memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah seperti gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, dan wali kota dan wakil wali kota untuk kota. 
Bagaimanapun, Pilkada sebagai tumpuan harapan masyarakat dan bangsa yang diharapkan mampu memberikan perubahan pada tiaptiapdaerahyangmenyelenggarakan pemilu, yang menjadi harapan masyarakat Indonesia adalah mempunyai pemimpin yang dapat membawa angin perubahan bagi daerahnya. 
Pemimpin yang dapat menerima keluh kesah masyarakatnya, pemimpin yang dapat merangkul masyarakatnya, dan pemimpin yang dapat menjalankan kepemimpinannya sepenuh hati untuk mengabdi kepada masyarakatnya. Harapan-harapan tersebut sangat didambakan oleh masyarakat untuk bisa memiliki pemimpin yang sepenuh hati bekerja untuk masyarakatnya. 
Tanpa adanya kepentingan lain yang hendak dicapai dalam pilkada tersebut seperti kepentingan pribadi, kelompok, dan sebagainya. Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di 101 daerah nanti,  sama halnya dalam euphoria pilkada tersebut terdapat 101 harapan masyarakat dan bangsa yang diharapkan bisa terwujud dari adanya pilkada tersebut,  harapan yang bisa memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dan daerahnya, harapan yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan daerahnya, harapan yang dapat membawa perubahan bagi masyarakat dan daerahnya, serta perubahan dinamika  lain sebagai aktualisasi dan implementasi dari adanya pilkada tersebut. 
Kita melihat belakangan ini banyak pasangan calon yang melaksanakan blusukan ke tiap kampung di daerahnya untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat dengan memberikan janji-janji manis kepada masyarakat. Namun, yang diharapkan oleh masyarakat bukanlah janji manis semata. Wujud nyata dari apa yang diucapkan maka itulah yang harus dilaksanakan dan diwujudkan untuk perubahan daerahnya. 
Masyarakat tidak perlu janji semata namun yang pada akhirnya diingkari, masyarakat tidak perlu kebohongan, yang diperlukan oleh masyarakat adalah pemimpin yang amanah dalam menjalankan tugasnya serta mampu mewujudkan harapan masyarakatnya guna perbaikan dan kemajuan tiap daerahnya. Bukan sekadar pemimpin yang duduk manis di ruangan ber-AC tanpa adanya langkah nyata yang dilakukan untuk perubahan daerahnya. 
Harapan masyarakat dalam Pilkada 2017 sangatlah besar, makasangat diharapkankepada pasangan calon tiap daerah yang memenangkan pilkada nantinya supaya dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik serta amanah dalam menjalankannya. 
Kepala daerah yang terpilih nanti, setidaknya memiliki kompetensi dan pengalaman berorganisasi yang cukup matang. Mampu menjaga dinamika organisasi internal maupun eksternal, dan mampu beradaptasi dengan era perubahan yang setiap saat bisa berubah dalam hitungan detik di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
Karena itu, buktikan dan wujudkan secara nyata janji manis yang pernah diucapkan saat masa kampanye untuk perubahan tiap daerah. Satunya pikiran, kata dan perbuatan akan mewujudkan janji tersebut secara nyata. Bagaimanapun, harapan masyarakat dan bangsa dalam Pilkada 2017 akan terwujud secara optimal di masa depan. Semoga! 

 

 

Salah satu bentuk di dalam negara demokrasi yaitu terselenggaranya pemilihan umum yang jujur, adil dan bersih. Pada 15 Februari 2017, setidaknya 101 daerah di Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) secara serentak. Pilkada tersebut akan memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah seperti gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, dan wali kota dan wakil wali kota untuk kota. 

Bagaimanapun, Pilkada sebagai tumpuan harapan masyarakat dan bangsa yang diharapkan mampu memberikan perubahan pada tiaptiapdaerahyangmenyelenggarakan pemilu, yang menjadi harapan masyarakat Indonesia adalah mempunyai pemimpin yang dapat membawa angin perubahan bagi daerahnya. 

Pemimpin yang dapat menerima keluh kesah masyarakatnya, pemimpin yang dapat merangkul masyarakatnya, dan pemimpin yang dapat menjalankan kepemimpinannya sepenuh hati untuk mengabdi kepada masyarakatnya. Harapan-harapan tersebut sangat didambakan oleh masyarakat untuk bisa memiliki pemimpin yang sepenuh hati bekerja untuk masyarakatnya. 

Tanpa adanya kepentingan lain yang hendak dicapai dalam pilkada tersebut seperti kepentingan pribadi, kelompok, dan sebagainya. Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di 101 daerah nanti,  sama halnya dalam euphoria pilkada tersebut terdapat 101 harapan masyarakat dan bangsa yang diharapkan bisa terwujud dari adanya pilkada tersebut,  harapan yang bisa memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dan daerahnya, harapan yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan daerahnya, harapan yang dapat membawa perubahan bagi masyarakat dan daerahnya, serta perubahan dinamika  lain sebagai aktualisasi dan implementasi dari adanya pilkada tersebut. 

Kita melihat belakangan ini banyak pasangan calon yang melaksanakan blusukan ke tiap kampung di daerahnya untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat dengan memberikan janji-janji manis kepada masyarakat. Namun, yang diharapkan oleh masyarakat bukanlah janji manis semata. Wujud nyata dari apa yang diucapkan maka itulah yang harus dilaksanakan dan diwujudkan untuk perubahan daerahnya. 

Masyarakat tidak perlu janji semata namun yang pada akhirnya diingkari, masyarakat tidak perlu kebohongan, yang diperlukan oleh masyarakat adalah pemimpin yang amanah dalam menjalankan tugasnya serta mampu mewujudkan harapan masyarakatnya guna perbaikan dan kemajuan tiap daerahnya. Bukan sekadar pemimpin yang duduk manis di ruangan ber-AC tanpa adanya langkah nyata yang dilakukan untuk perubahan daerahnya. 

Harapan masyarakat dalam Pilkada 2017 sangatlah besar, makasangat diharapkankepada pasangan calon tiap daerah yang memenangkan pilkada nantinya supaya dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik serta amanah dalam menjalankannya. 

Kepala daerah yang terpilih nanti, setidaknya memiliki kompetensi dan pengalaman berorganisasi yang cukup matang. Mampu menjaga dinamika organisasi internal maupun eksternal, dan mampu beradaptasi dengan era perubahan yang setiap saat bisa berubah dalam hitungan detik di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini.

Karena itu, buktikan dan wujudkan secara nyata janji manis yang pernah diucapkan saat masa kampanye untuk perubahan tiap daerah. Satunya pikiran, kata dan perbuatan akan mewujudkan janji tersebut secara nyata. Bagaimanapun, harapan masyarakat dan bangsa dalam Pilkada 2017 akan terwujud secara optimal di masa depan. Semoga! 

BERITA TERKAIT

Permendag Tak Akomodatif

  Meski aturan pembatasan jenis dan jumlah barang kiriman pekerja migran Indonesia (PMI) sudah dicabut, penumpang pesawat dari luar negeri…

IKN Magnet Investasi

  Eksistensi UU Cipta Kerja dinilai cukup strategis dalam memajukan perekonomian Indonesia. UU Cipta Kerja akan menjadi salah satu regulasi…

Persatuan dan Kesatuan

Pasca Pemilihan umum (Pemilu) 2024, penting bagi kita semua untuk memahami dan menjaga persatuan serta kesatuan sebagai pondasi utama kestabilan…

BERITA LAINNYA DI Editorial

Permendag Tak Akomodatif

  Meski aturan pembatasan jenis dan jumlah barang kiriman pekerja migran Indonesia (PMI) sudah dicabut, penumpang pesawat dari luar negeri…

IKN Magnet Investasi

  Eksistensi UU Cipta Kerja dinilai cukup strategis dalam memajukan perekonomian Indonesia. UU Cipta Kerja akan menjadi salah satu regulasi…

Persatuan dan Kesatuan

Pasca Pemilihan umum (Pemilu) 2024, penting bagi kita semua untuk memahami dan menjaga persatuan serta kesatuan sebagai pondasi utama kestabilan…