Kraft Food Hidupkan Kembali Program Posyandu - Gerakan Posyandu

Gerakan Posyandu yang dipelopori oleh mantan Presiden Soeharto, telah menjadi  motor penggerak bagi masyarakat untuk melakukan KB (Keluarga Berencana). KB merupakan salah satu solusi untuk menanggulangi ledakan penduduk yang terbilang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Gerakan KB itu berjalan sampai tingkat dasar yang dimotori oleh POSYANDU dengan kader kesehatan yang sangat aktif memberikan informasi ke masyarakat. Oleh karena itu, Kraft Food Indonesia mengajak masyarakat dan pihak-pihak lain yang bersangkutan untuk menggiatkan kembali POSYANDU.

Kraft Foods Foundaton Indonesia bekerjasama dengan save the children untuk membangun komitmen dengan mengalokasikan dana sebesar US$ 1,9 juta dalam mengatasi malnutrisi dan edukasi kepada masyarakat untuk mengajak masyarakat hidup sehat, khususnya di daerah Bandung Barat selama 3 tahun. Program ini bertujuan untuk memperbaiki praktek pemberian makanan, perilaku hidup sehat dan mengoptimalkan layanan kesehatan berbasis mayarakat, termasuk pendidikan usia dini untuk memperkuat daya tahan keluarga di daerah binaan dengan perbaikan kesehatan, gizi, dan status perkembangan anak-anak di Jawa Barat.

Salah satu desa binaan yang disambangi adalah desa Cipondoh, Padalarang Bandung. Di sana ternyata masih terdapat sebagian masyarakat yang tingkat hidupnya masih dibawah garis kemiskinan dan kekurangan gizi. Dari Kraft Foods Indonesia dan Golin Harris serta save the children berupaya untuk mengulurkan bantuan terhadap masyarakat setempat melalui Psoyandu yang terdapat disanah. Posyandu Dahlia 14 merupakan satu-satunya yang ada di lokasi itu, melayani 27 kepala keluarga dengan 19 balita yang tercatat saat ini. Pos Pelayanan Terpadu ini berupaya melayani masyarakat untuk kebutuhan kesehatan dasar kepada ibu dan anak-anak warga sekitar. Mulai dari pemeriksaan ibu hamil, kelahiran, pemeriksaan bayi secara berkala dan proses inisiasi menyususi, penimbangan dan pencatatan regula serta imunisasi. ”Program posyandu yang telah berjalan selama 3 tahun ini setidaknya telah menjangkau 640 buah posyandu di wilayah Bekasi, Karawang, termasuk Bandung Barat,” menurut Irma Hidayana, Advocacy and Comunication Manager Save the chidren.

”Program Posyandu ini merupakan kolaborasi yang sinergis dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Puskesmas, Kelompok Kerja Nasional dan Kelompok Kerja Posyandu di desa dengan produsen makanan dan minuman Kraft Foods Indonesia termasuk lembaga swadaya masyarakat save the children dan mitra setempat,” tambahnya

Kesehatan masyarakat sangat penting sekali dan bila berbicara tentang kesehatan tidak lepas dari permasalahan gizi dan nutrisi. Nutrisi dan gizi yang baik tentunya akan menghasilkan kesehatan sempurna bagi manusianya. Permasalahan kesehatan dan malnutrisi sering terjadi didaerah-daerah terpencil, seperti desa Cipondoh, Padalarang Bandung barat. Ternyata desa yang dikeliling oleh pembangunan perumahan modern sangat tidak berimbang. Akan tetapi perjuanagan warga masyarakat yang menjadi kader posyandu tetap semangat dan dengan tekad kuat berupaya untuk memberikan pelayanan kesehtan dan pengetahuan pola hidup sehat bagi masyarakatnya. ”Kami telah berjuang sekuat tenaga untuk tetap membantu memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat demi peningkatan kesehatan dan gizi sehingga masyarakat dapat meningkatkan kesehatan dan pengetahuan mereka tentang pola hidup sehat,” menurut Zulfah salah satu kader Posyandu di desa Cipondoh, Padalarang Bandung barat.

Berbagai permasalahan kesehatan dan gizi ternyata masih ditemui didaerah yang tidak terlalu jauh dari pembangunan kota modern. Bila dilihat satu sisi pembangunan begitu cepat dan majunya, tetapi di lain sisi pada tempat sekitar yang sama meninggalkan persoalan yang belum tuntas bagi masyarakat setempat. Beberapa persoalan tersebut yakni masalah gizi buruk yang menimbulkan permasalahan kesehatan. Hal itu disebabkan karena tingkat pendidikan, ekonomi yang rendah sehingga memenjarakan mereka. Inilah yang menjadi prioritas PT Kraft Foods Indonesia, Save the children, Golin Harris dan pihak yang berwenang termasuk pemerintah untuk membenahi persoalan yang terjadi, karena ini merupakan persoalan bangsa yang harus di intensifkan agar masyarakat keluar dari permasalahan rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan serta ekonomi, ”Kami telah melakukan program gerakan Posyandu ini selama 3 tahun di daerah Jawa barat, Bandung dan sekitarnya. Bantuan yang kami lakukan bukan hanya sekedar keuangannya saja, tetapi proses transfer pengetahuan tentang kesehatan dan memberdayakan bahan lokal yang dapat diolah untuk makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, juga termasuk PAUD(Pengembangan Anak Usia Dini) sehingga dapat merubah pola hidup yang lebih sehat dan dapat meningkatkan ekonomi mereka,” menurut Sari Soegondo, Director Golin Harris.

 

BERITA TERKAIT

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…

BERITA LAINNYA DI CSR

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…