Indonesia pantas berbangga  karena wisata baharinya lagi-lagi mendapatkan apresiasi kelas dunia. Baru-baru ini Indonesia dinobatkan sebagai destinasi diving terbaik di dunia tahun 2017. Indonesia bahkan mengalahkan destinasi populer lainnya seperti  Maladewa dan Australia yang berada di bawahnya. Padahal kedua destinasi ini juga memiliki keindahan bahari yang luar biasa.

NERACA

Dive Magazine, sebuah majalah diving kelas dunia baru saja merilis hasil voting tentang 10 destinasi diving terbaik dari seluruh dunia, pada Senin 16 Januari kemarin. Metode voting yang digunakan adalag satu IP address mendapat 1 suara. Hasil yang didapat memang benar-benar cukup membanggakan, Indonesia keluar di posisi pertama sebagai destinasi diving terbaik sedunia tahun 2017. Dilihat dari situs resmi Dive Magazine, pada Jumat (27/1), Indonesia meraih peringkat pertama dengan jumlah voting mencapai 22.552 orang.

Indonesia berhasil mengalahkan Papua Nugini yang duduk di peringkat kedua dengan jumlah vote mencapai 6.089 orang, dan juga Filipina yang menyusul di peringkat ketiga dengan jumlah  3.313 vote.

Indonesia bahkan berhasil mengalahkan destinasi diving populer lainnya seperti Maladewa, Bahama, dan Palau yang disebut-sebut punya kecantikan bahari yang luar biasa indah. Dalam daftar 10 besar, Maladewa bahkan hanya duduk di peringkat 5 dengan 2.024 vote, Bahama di peringkat 9 dengan 995 vote, dan Palau malah duduk di peringkat 10 dengan 983 vote saja. Melengkapi daftar 10 besar ada Meksiko (peringkat 4), Australia (peringkat 6), Kawasan Laut Merah (peringkat 7), dan Thailand yang duduk di peringkat 8.

Cukup beralasan Dive Magazine memasukkan lima spot underwater Indonesia ke dalam Top World Diving Destinations 2017. Raja Ampat (Papua), Alor  dan Pulau Komodo (NTT), Lembongan (Bali), dan Lembeh (Sulawesi Utara) merupakan spot yang memang sudah menjadi langganan tampil di top 5 destinasi selam terbaik di Asia Pasifik dan dunia. “Potensi wisata bahari kita memang world class semua,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Dari data 2011-2015, lima destinasi itu tak hanya diakui DiveMagazine. Scuba Diving, majalah panduan traveller dunia yang hobi diving dan snorkeling, juga pernah memberi acungan jempol pada destinasi selam andalan Indonesia itu.

Di 2011, Indonesia terpilih sebagai jawara untuk wilayah Indo-Pasific dalam empat dari delapan kategori yang dibahas di majalah cetak Scuba Diving. Untuk kategori Macro Life, Overall Rating of Destination, Health of Marine Environment serta Underwater Photography, Indonesia ada di urutan nomor 1 Indo-Pasific. “Berbagai penghargaan itu diberikan tidak sembarangan, itu mempertaruhkan reputasi mereka jika tidak credible. Penghargaan itu juga menaikkan credibility destinasi selam kita,” kata Arief.

Pada 2012, nama Indonesia kembali diperhitungkan. Dalam top 100 kategori resort, bar, destinasi serta segala hal yang terkait kehidupan bawah laut, lima wakil Indonesia masuk ke dalam kategori pilihan pembaca terbaik tingkat dunia. Bunaken National Marine Park, Indonesia, terpilih menjadi Best Marine Park.

Setelah itu, ada Wakatobi House Reef, Indonesia, yang dinobatkan menjadi The Best Shore Dive. Untuk kategori  Best Topside, gelar terbaiknya dipegang  Bali, Indonesia. Sementara untuk Best Live-Aboard, disambar Indo Siren, Indonesia. Satu gelar lainnya, Best Night Dive, direbut Nudi Falls, Lembeh Strait, Indonesia.

Perburuan gelar spot diving terbaik kembali berlanjut di 2013. Hasilnya? Tiga gelar terbaik terkait kehidupan bawah laut kembali direbut Indonesia. Award Best Live-Aboard, menjadi milik Arenui, Indonesia. Plakat  Best Dive Site House Reef, direbut Wakatobi Dive Resort. Satu gelar terbaik lainnya, direbut dari kategori Best Bar. Untuk yang ini, Cafe Billiard, Bali, Indonesia, juaranya.

Untuk 2014, Liberty di Tulamben, Bali, Arenui, Arborek Jetty, Raja Ampat masuk ke dalam posisi teratas top 100 Gold List reader’s choice award yang digelar Scuba Diving. Gelar Best Shore Dive, dimenangkan Liberty, Bali, Indonesia. Predikat Best Live-Aboard menjadi milik Arenui, Indonesia. Untuk Best Animal Encounter, menjadi milik Raja Ampat, Indonesia. Dua gelar lainnya, Best Night Life dan Best Night Dive dimenangkan Bali serta Arborek Jetty, Raja Ampat, Indonesia.

Pada 2015, Indonesia kembali masuk ke dalam daftar top 100 spot diving terbaik. Di kategori Best Underwater Photography region Pasifik dan Indian Oceans, foto Crab on Coral karya Rodger Klein dinobatkan menjadi yang terbaik. Foto itu diambil saat Rodger menyelam di Selat Lembeh, Sulawesi. Selain itu, ada juga gelar Best Macro Diving region Pacific and Indian Oceans yang berhasil diboyong ke Indonesia.  Itu sebabnya spot selam Indonesia sudah dikenal dunia. Banyak award yang sudah diberikan ke Indonesia. Banyak juga yang secara periodik mengulas tentang kedahsyatan diving site di Indonesia.

Semakin banyak award yang mampir ke Indonesia, akan makin menaikkan pamor Indonesia di mata dunia. Maklum, penghargaannya diberikan oleh pihak yang memiliki reputasi tinggi di bidang pariwisata. Value dan trust Indonesia semakin naik. Keuntungan lain, award yang didapat akan menaikkan confidence atau kepercayaan diri. Imbasnya, motivasi untuk berbuat yang lebih hebat lagi akan tetap terjaga. Berangkat dari alasan tadi, Cipto pun kembali mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam memberikan vote untuk Indonesia. (rin/iwan/agus)