Penjualan Ekspor Semen INTP Tumbuh 77%

NERACA

Jakarta -  Melihat persaingan pasar domestik yang semakin ketat, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mulai gencar melakukan penetrasi di pasar global. Kendati begitu, total volume penjualan semen ini menurun 3,1% menjadi 16,43 juta ton dari 16,96 juta ton di 2015.

Analis Senior Reza Priyambada dari Binaartha Parama Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, kemarin menjabarkan, data penurunan dirasakan INTP dari jualan semen di pasar domestik yang mencapai 4% menjadi 16,15 juta ton dari 16,78 juta ton. Tapi penjualan ekspor perusahaan tumbuh drastis 77% menjadi 311 ribu ton ditahun lalu dari 176 ribu di 2015. Sehingga INTP mencatat pertumbuhan ekspor yang paling tinggi dibanding emiten semen lainnya. Sedangkan secara jumlah volume ekspor, INTP masih kalah dengan SMGR yang mencapai 632 ribu ton.

Manajemen INTP juga mulai fokus melakukan penetrasi ke pasar global dengan menyasar pasar di negara-negara Asia Tenggara. Sehingga, perusahaan  optimistis target ekspor bisa meningkat drastis menjadi 900 ribu -1 juta ton pada tahun ini. Indocement juga menargetkan pertumbuhan tingkat penjualan semen sebesar 5%-6% tahun ini. Untuk menggariahkan pasar domestik, INTP juga sudah meluncurkan produk baru pada Oktober 2016 lalu lewat brand Semen Rajawali PPC yang menyasar konsumen di segmen menengah. Harga semen ini dibanderol dengan harga di bawah harga kompetitornya.  

Reza memprediksi, pada tahun ini pertumbuhan konsumsi semen masih tipis cenderung stagnan. Hal ini tergantung dari realisasi proyek properti dan proyek infrastruktur yang menyerap konsumsi semen paling besar di 2017. "Sementara prediksi saya, konsumsi semen hanya tumbuh 3%-5%," katanya.

Asal tahu saja, perseroan sepanjang tahun ini 2016  merevisi penjualan semen 16 juta ton. Revisi target tersebut, diakui perseroan terbilang cukup berat dengan kondisi pasar semen yang kelebihan pasokan. Bayangkan saja, permintaan semen domestik saat ini hanya mencapai 60 juta ton per tahun. Tapi kapasitas produksi semen domestik melesat ke angka 90 juta ton per tahun. Ini artinya ada kelebihan pasokan semen di pasar nasional sebanyak 30 juta ton. 

Menurut Pigo Pramusakti, Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa,  pasokan semen yang berlebih membuat Indocement kesulitan mengejar target penjualan yang sebelumnya dipatok 17 juta ton di 2016 ini. Kemudian musim hujan yang tengah berlangsung di kuartal IV tahun kemarin, membuat penjualan semen Indocement menjadi terhambat. Makanya, manajemen perusahaan ini memproyeksi penjualan semen merek tiga roda ini jadi terpangkas menjadi 16 juta ton. 

Indocement berharap, pabrik semen ke 14 yang baru beroperasi di Citeureup, Jawa Barat bisa membantu merealisasikan target penjualan semen tersebut.  Konsekuensinya, Indocement pun bakal mengistirahatkan tiga pabrik semen lainnya. Alasannya, ketiga pabrik tersebut tergolong boros energi sehingga bisa membuat beban perusahaan ini jadi membengkak. "Pabrik yang lama tersebut memang cenderung boros," ujarnya.  (bani)

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…