Penyaluran Kredit di Sumsel Menurun

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Realisasi penyaluran kredit perbankan di Sumatera Selatan cenderung menurun dalam tiga tahun terakhir karena dipengaruhi sejumlah faktor. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mencatat jumlah kredit yang tidak tersalurkan ke nasabah atau yang disebut undisbursed loan perbankan mencapai Rp10,08 triliun per November 2016 atau melampaui 2015 yang mencapai Rp 9,07 triliun.

"Penurunan sudah terasa sejak 2014 yakni dari Rp11,11 triliun menjadi Rp 11,49 triliun pada 2013. Tren menurun ini terus berlanjut hingga 2016," kata dia, seperti dikutip Antara, kemarin. Ia mengatakan kondisi ini sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi saat ini yang melambat karena pengaruh penurunan komoditas ekspor. Para pengusaha di Sumsel harus jeli dalam memperhitungkan mengenai kebutuhan untuk menambah modal atau justru bertahan dengan kondisi yang ada.

"Saat ini semua usaha terpengaruh oleh penurunan harga karet, sawit, dan batu bara karena daerah ini memang bertumpu pada komoditas. Artinya, pengusaha sangat mempertimbangkan jika ingin meminjam ke bank, karena beban bunga tersebut setidaknya tidak bakal membebani di tengah melemahnya daya beli," kata dia.

Selain itu, adanya pengalihan kredit dari satu bank ke bank lain yang batal terealisasi juga turut mempengaruhi nilai realisasi UL. Disinggung apakah penurunan realisasi kredit perbankan ini juga dipengaruhi oleh sikap kalangan perbankan yang sangat berhati-hati dalam menyalurkan kredit, Hamid menyangkal hal tersebut mengingat pertumbuhan kredit perbankan mencapai 11,75 persen atau sebanyak Rp103,5 triliun per November 2016.

Selain itu, patut dicatat juga kredit untuk sektor Usaha Mikro Kecil Menengah di Sumatera Selatan mengalami pertumbuhan pesat pada 2016 setelah membukukan 22,03 persen atau melampau target nasional 20 persen pada 2018. Data terakhir menunjukkan hasil yang sangat positif sekali bahwa dari total 102,7 triliun kredit yang disalurkan ke masyarakat, diketahui sebesar 22,62 triliun diserap sektor UMKM. "Ini menunjukkan bahwa kalangan perbankan di Sumsel terbilang aktif menyasar sektor UMKM," kata Ponco.

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…