Dongrak Penjualan - The Ayoma Gandeng Kerjasama Sinergis BNI

NERACA

Jakarta – Tahun 2017, PT PP Properti Tbk (PPRO) anak usaha dari PT PP Tbk (PTPP) menyampaikan optimisme pencapaian kinerja bisnis di sektor properti akan jauh lebih baik lagi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini berkaca dari keberhasilan perseroan yang mencatatkan marketing sales sepanjang tahun 2016 sekitar Rp 2,3 triliun atau naik 21% jika dibandingkan dengan marketing sales PPRO tahun sebelumnya di angka Rp 1,9 triliun.

Selain itu, saham PPRO bahkan menjadi salah satu saham dengan lonjakan tinggi. Sepanjang tahun lalu, harga saham PPRO meroket lebih dari 7 kali lipat. Nah, tahun ini, PPRO berani mematok target yang lebih tinggi lagi. Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk, Indaryanto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan tahun ini menargetkan kenaikan marketing sales 25%-30% atau hampir mencapai Rp 2,9 triliun. Target bisnis perseroan yang begitu agresif bertolak belakang dengan sebagian besar pelaku bisnis properti yang memprediksi tahun 2017 sebagai masa perbaikan atas menurunnya performa pasar properti yang terjadi tahun lalu. Sehingga di masa restorasi ini menyebabkan para pengembang hanya mematok pertumbuhan bisnis yang konservatif.

Di tahun ini, beragam strategi merebut pasar pun dilakuan PP Properti. Salah satunya langkah apartemen The Ayoma besutan PP Properti yang menerapkan brand strategy dengan menggandeng BNI. The Ayoma apartemen kelas premium yang berlokasi di kawasan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan ini optimis pemasarannya bersinar di 2017.

Nurjaman, Project Director The Ayoma Apartment PP Properti mengatakan, business gathering dengan nasabah Emerald BNI yang diselenggarakan di marketing gallerry The Ayoma pada Minggu kemarin, adalah bentuk sinergi antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan PP Properti Tbk khususnya proyek The Ayoma Apartment.”Acara bertajuk All a bout New Enhance Your Business, Career and Financials in 2017 bersama BNI ini juga dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur atas diterimanya IMB (Izin Mendirikan Bangunan) awal Januari 2017 yang dikeluarkan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T), pemerintah kota Tangerang Selatan,” ujar Nurjaman.

Menurut Nurjaman, dengan terbitnya IMB tersebut, pihaknya akan mempercepat pembangunan yang diharapkan banyak menyerap tenaga kerja wilayah tersebut. Selain memberikan peluang bagi investor, kata Nurjaman, pembangunan ini kedepannya juga dapat membantu perekonomian warga sekitar.”IMB adalah bentuk kepastian hukum bagi pengembang dan sangat menguntungkan bagi konsumen The Ayoma,”ujarnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…