Gubernur: Jabar Harus Jadi Pelopor Ketenteraman Indonesia

Gubernur: Jabar Harus Jadi Pelopor Ketenteraman Indonesia

NERACA

Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) di hadapan sejumlah perwakilan pimpinan organisasi kemasyarakatan kembali menegaskan bahwa Provinsi Jawa Barat harus menjadi pelopor ketenteraman di Indonesia.

"Jabar dalam keadaan aman dan kondusif hingga saat ini. Semua elemen masyarakat harus menjaga ketenteraman di sini dalam bentuk perilaku dan persaudaraan yang kuat," kata Aher di Bandung, Jumat (20/1).

Ia mengungkapkan komitmen Jawa Barat menjadi pelopor ketenteraman di Indonesia itu dalam pertemuannya dengan perwakilan ormas yang ada di wilayah Jawa Barat di Ruang Lokantara Gedung Sate Bandung.

Menurut dia, warga Jawa Barat harus menjadi pelopor ketenteraman nasional. Ketenteraman di Jawa Barat akan berpengaruh secara nasional, karena hampir 20 persen penduduk di Indonesia ada di Jawa Barat."Semua ada pada kesepahaman yang sama, yaitu bagaimana kita secara bersama-sama berkomitmen menjaga Jabar Kondusif, Jabar Akur, Jabar Damai, Jabar Tenteram. Itu yang kita inginkan," ujar dia.

Oleh karena itulah, kata Aher, warga Jawa Barat harus menjadi pelopor di NKRI ini dan Bandung selalu jadi pelopor ketenteraman dan kedamaian di Indonesia."Pelopornya bukan hanya nasional sekaligus pelopor internasional. Karena suara gemuruh, gelora kemerdekaan Asia-Afrika, bangsa-bangsa terjajah itu bergelora di Bandung," kata Aher.

Ia mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga situasi kondusif di Jawa Barat dalam bentuk perilaku dan perilaku ini bisa dituangkan dalam bentuk saling menghortmati dan mencintai satu sama lain, seperti dalam kalimat luhung masyarakat Tanah Pasundan "silih asah, silih asuh, silih asih, silih wawangi".

"Kesepahaman Jabar Kondusif itu mari kita tuangkan dalam bentuk perilaku, yaitu perilaku saling hormat-menghormati, saling harga-menghargai, saling mencintai satu sama lain, dan kalimat-kalimat saling itu kumpul dalam sesanti luhung masyarakat Sunda, masyarakat Jawa Barat 'silih asah, silih asuh, silih asih, silih wawangi'," kata Aher.

Gabungan ormas yang hadir pada kesempatan ini juga mendukung situasi kondusif di Jawa Barat ini dalam #JabarKondusif.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jabar Iu Rusliana meminta kepada Gubernur Jawa Barat, sebagai kepala daerah, agar bisa mengkoordinasikan situasi kondusif tersebut, sehingga bisa mencegah potensi konflik yang mungkin terjadi di masyarakat.

"Kami juga menyepakati bahwa kami semua akan menahan diri, tidak ikut memprovokasi juga terprovokasi. Karena ini potensinya sangat luar biasa saya kira. Tentu saja ini komitmen luar biasa saya kira, bahwa dari awal forum antara ormas keislaman dan ormas nasionalis," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…