Lantaran mengalami kenaikan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Sekar Laut Tbk (SKLT) mulai perdagangan sesi pertama Kamis, kemarin. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, (Kamis (19/1).

Kata Irvan Susandy, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, penghentian sementara dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan di saham SKLT. Jika dilihat dari perkembangan saham SKLT sejak awal tahun ini, saham SKLT di awal pembukaan tahun ini masih berada di level Rp320 per lembar saham dan terus melonjak hingga berada pada posisi Rp795 per lembar pada penutupan perdagangan Rabu kemarin.

Asal tahu saja, saham PT Sekar Laut Tbk sudah terjadi peningkatan harga dan aktivitas yang diluar kebiasaan (UMA) pada perdagangan saham awal pekan. Harga saham SKLT masih berada di level Rp430 pada 11 Januari 2017 dan terus naik hingga ditutup di level Rp665 pada akhir pekan lalu.

Belum lama ini, perseroan menyampaikan rencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham mencapai Rp78 miliar. Disebutkan, aksi korporasi tersebut tidak melebihi 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Untuk maksimal saham yang dibeli adalah sebanyak 69.074.500 saham dengan harga beli maksimal Rp360 per lembar. Adapun jadwal pembelian kembali dilakukan pada 16 Desember 2016-15 Desember 2017 atau setelah tercapainya jumlah saham yang direncanakan untuk dibeli kembali.

Perseroan berkeyakinan dengan langkah ini, maka akan lebih banyak saham beredar aktif di bursa dan diperdagangkan dengan aktif, sehingga akan lebih meningkatkan likuiditas saham dan kepercayaan investor, sehingga harga saham akan lebih mencerminkan nilai fundamental perseroan dan menarik lebih banyak investor untuk memiliki saham SKLT.