Garuda Janji Harga Tiket Pesawat Nggak Naik

Menjelang perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2012, sejumlah maskapai penerbagangan bersiap-siap mengalami lonjakan penumpang.  Pertamina memprediksi, peningkatan ini akan membuat permintaan bahan bakar pesawat (avtur) ikut melambung.

Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan, selama musim libur Natal dan Tahun Baru, permintaan akan avtur di­perkirakan akan naik 10 persen dari biasa­nya. “Dari rata-rata harian 9 ribu kiloliter (kl) menjadi 10 ribu kl,” jelas Harun.

Menurut Harun, jelang liburan akhir tahun ini traffic penerbangan biasanya akan me­ning­kat. Namun peningkatannya tidaklah sebesar saat musim ibadah haji. Meski begitu, pihaknya mengklaim telah mempersiapkan tambahan volume untuk avtur ini. “Stok sudah ada, karena memang avtur tidak diimpor,” lanjutnya.

Ia mengakui, saat ini telah ada beberapa maskapai yang me­min­ta tambahan avtur, meskipun jumlahnya hanya segelintir.  Kata Harun, biasanya, permintaan avtur akan meningkat H-7. “Seminggu sebelum Natal (permintaan avtur naik), sekitar minggu-minggu depan itu,” katanya.

Dia memprediksi, kenaikannya jika dibandingkan tahun 2010 mencapai 12 persen. Menurut­nya, tahun lalu permintaan avtur mencapai 3 juta kl dan diperkirakan naik 3,3 juta kl di 2011. “Syukur-syukur bisa sampai 3,5 juta kiloliter, karena makin banyak penjualan kan kita makin untung,” imbuh Harun.

Menurutnya, kini sudah tak ada maskapai yang terbelit utang avtur kepada Perta­mina. Menurutnya, Pertamina memberlaku­kan kewajiban deposito pada setiap maskapai yang meminta pasokan avtur. “Dulu memang Merpati sempat utang avtur sama kita, tapi sekarang sudah dibayar,” ujarnya.

Di lain pihak, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menegaskan, tidak akan menaikkan tiket menjelang Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut dilakukan karena sudah ada patokan untuk harga tiket maksimal. Vice President Corparate Communication PT Garuda Indonesia Pujobroto memprediksi, akan terjadi peningkatan traffic pada saat Natal dan Tahun Baru sekitar 15-20 persen.

“Untuk mengatasi hal tersebut, Garuda akan menambahkan fre­kuensi penerbangan dan meng­gunakan pesawat yang lebih besar pada saat Natal dan Tahun Baru,” jelas Pujobroto. Lebih lanjut dia menambahkan, jika masyarakat ingin mendapatkan tiket lebih murah, harus memesan jauh hari sebelumnya. Karena, pada saat Natal harga akan mencapai puncaknya.

Guna menambah traffic dari para penumpang, lanjut Pujobroto, Garuda masih mengusung promo Garuda Travel Fair untuk menawarkan harga tiket yang lebih murah pada para pelanggannya hingga 2012.

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…