KOTA SUKABUMI - Naiknya Harga Cabai Pengaruhi Inflasi

KOTA SUKABUMI 

Naiknya Harga Cabai Pengaruhi Inflasi

NERACA

Sukabumi - Komoditas harga cabai rawit merah hampir setiap harinya terus mengalami penaikan harga, di Kota Sukabumi dimana saat ini mencapai Rp100 ribu per kilogram. Bagi masyarakat Kota Sukabumi, komoditas jenis sayur-sayuran termasuk cabai-cabain bisa dikatakan menjadi kebutuhan pokok karena mayoritas penyuka makanan pedas.

Naiknya harga cabai juga berpengaruh terhadap nilai inflasi, meski saat ini belum dihitung berapa nilai inflasi akibat naiknya jenis cabai-cabaian."Yang jelas tingginya harga cabai yang sudah hampir tiga pekan ini sangat mempengaruhi terhadap inflasi. Cabai itu ibarat kebutuhan pokok, seperti halnya beras, karena tidak berasa makan jika tak dibarengi dengan yang pedas-pedas," terang Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Hanafie Zain kepada Neraca, kemarin.

Hanya saja kata Hanafie yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sukabumi, untuk bulan ini nilai inflasi belum dikalkukasi karena biasanya di akhir bulan baru dirilis Badan Pusat Statistik. Pada Desember 2016, terjadi inflasi sebesar 0,45% yang dipicu perubahan harga beberapa komoditas yang tergabung dalam seluruh kelompok.

Dari 10 komoditas tertinggi yang mengalami perubahan andil inflasi dan deflasi pada Desember 2016, satu di antaranya komoditas cabai rawit. Andil inflasinya sebesar 0,0181%."Cabai rawit jadi indikator penilaian inflasi. Setiap bulan kita evaluasi perubahan inflasi dan deflasi," ujarnya.

Pekan ini TPID dari seluruh daerah di Indonesia rencananya akan menggelar rapat di Jakarta. Biasanya pembahasan lebih kepada cara pengendalian inflasi di setiap daerah."Kalau enggak salah nanti Kamis (hari ini) kita rapat TPID di Jakarta," terang Hanafie.

Menurut Hanafie, pemerintah daerah bukannya enggan mengintervensi untuk menstabilkan harga cabai-cabaian, khususnya cabai rawit merah yang cenderung terus melonjak. Misalnya saja dengan melaksanakan operasi pasar."Mau bagaimana kita menggelar operasi pasar kalau produk atau komoditasnya sendiri tidak ada. Jadi, susah kalau untuk intervensi. Mungkin kalau pemerintah pusat bisa. Misalnya dengan mengimpor cabai dari Vietnam atau Thailand. Kalau daerah kan agak sulit. Salah satu solusinya bisa saja dengan mengurangi konsumsi cabai-cabaian sebelum nanti kembali normal," tegasnya.

Hanafie menilai cenderung melonjaknya harga cabai-cabaian saat ini lebih karena faktor cuaca. Apalagi tanaman cabai yang cukup rentan busuk ketika banyak terkena air. Akibatnya, para petani di sentra-sentra cabai mengalami gagal panen."Otomatis hukum pasar berlaku. Ketika pasokan makin berkurang, harga juga pasti semakin melambung," pungkasnya.

Sebelumnya, Komoditas cabai rawit hijau dan merah harganya semakin pedas. Bayangkan saja, untuk cabai rawit merah dibandrol sebesar Rp90 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau masih diangka Rp80 ribu per kilogram, tentu saja kedua komoditas tersebut membuat sejumlah pembeli dan pedagang kecewa, Kamis (5/1). Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…