Pasar IPO Lebih Semarak - Mansek Bidik Penjaminan Emisi Rp 7 Triliun

NERACA

Jakarta – Optimisme pasar penawaran saham umum perdan atau initial public offering (IPO) akan lebih semarak tahun ini, memacu PT Mandiri Sekuritas (Mansek) untuk mematok target yang lebih besar lagi sebagai penjamin emisi. Bahkan anak usaha dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini telah menerima mandat sebagai penjamin pelaksana emisi efek untuk enam perusahaan yang akan melakukan IPO di sepanjang tahun 2017.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir mengatakan, ada enam perusahaan BUMN dan swasta yang akan melakukan IPO tersebut dan mengincar dana dari pasar modal sebesar Rp7 triliun. Dijelaskannya, upaya penggalangan dana melalui pasar modal yang dilakukan oleh perusahaan swasta dan BUMN untuk sepanjang tahun ini jumlahnya akan lebih besar dibanding tahun lalu.”Kalau tahun lalu pasar fix income lebih baik, tetapi tahun ini akan seimbang antara IPO dan obligasi," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Hingga saat ini, ada enam perusahaan dari berbagai sektor industri yang telah menunjuk Mandiri Sekuritas untuk menjadi penjamin pelaksana emisi efek dalam upaya penggalangan dana melalui mekanisme IPO. Bila tidak ada aral melintang, mereka akan IPO di semester pertama dan juga di paruh kedua. Meski begitu, kata Silvano, umumnya perusahaan-perusahaan yang telah memberi mandat kepada Mandiri Sekuritas tersebut adalah perusahaan perusahaan keluarga.

Selain itu, sejauh ini pihaknya juga tengah melakukan pembicaraan dan pembahasan serius dengan sejumlah anak perusahaan BUMN terkait pelaksanaan IPO.  Asal tahu saja, PT Mandiri Sekuritas optimistis penggalangan dana melalui IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan lebih semarak dibandingkan tahun sebelumnya.”Tahun ini kami optimistis, mudah-mudahan untuk IPO akan lebih bagus, baik dari sisi BUMN maupun swasta. Tahun lalu jumlah IPO di bawah ekspektasi, namun pasar obligasi sangat mendukung, tahun ini diharapkan seimbang,"kata Silvano Rumantir.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan bahwa pihaknya akan memberi kemudahan bagi perusahaan di daerah untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sehingga diharapkan jumlah emiten pasar modal Indonesia lebih semarak.”Pernyataan pendaftaran bisa disampaikan ke kantor perwakilan OJK yang berada di daerah, itu salah satu bentuk kebijakan untk mempercepat proses dan memberikan kemudahan calon perusahaan tercatat atau emiten di daerah melakukan IPO," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, surat pernyataan pendaftaran IPO tetap ditujukan kepada OJK Pusat dalam hal ini Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, bukan ditujukan kepada Kepala OJK daerah.”Ini salah satu terobosan kita dan mudah-mudahan bisa membuat calon emiten di daerah merasa lebih mudah dan tertarik mendaftrakan sebagai emiten BEI. Nantinya, juga tidak akan ada lagi isu mengenai pernyataan pendaftaran tidak bisa disampaikan di daerah,"ujarnya.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…