KABUPATEN SUKABUMI - Bidang Industri Fokus Kembangkan Lima Sentra

KABUPATEN SUKABUMI

Bidang Industri Fokus Kembangkan Lima Sentra

NERACA

Sukabumi - Perindustrian pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Mineral dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi, pada tahun 2017 ini fokus mengembangkan lima sentra industri. Kelima sentra itu, industri logam, batu ali, olahan ikan, gula merah dan sendal.

Kepala Bidang Perindustrian H. Jajat Sudrajat kepada Neraca Senin (16/1) menerangkan, kelima sentra industri tersebut merupakan andalan bagi Kabupaten Sukabumi."Kelima sentra industri ini memiliki karakter masing-masing yang mampu menghasilkan nilai saing daerah," ungkap H. Jajat.

Ia mengatakan, sebagai Kabupaten sentra logam, pelaku IKM logam Sukabumi bukan hanya menapak persaingan di kancah pasar bebas. Namun persaingan lokal pun sudah semakin ketat dengan hadirnya industri besar.“Kelemahan IKM mereka belum menguasai manajemen usaha. Berbeda dengan industri kecil yang memang sudah menyiapkan SDM,” pangkas dia.

Untuk memantapkan manajemen usaha, sambung dia, Bidang Industri terus mendorong para pelaku IKM berkarya dan mengikuti pelatihan lanjutan."Pelatihan manajemen industri ini mencakup semua aspek. Sumber Daya Manusia, manajemen niaga, keahlian, dan lain sebagainya,” tutur H. Jajat.

Manajemen usaha ini bertujuan semakin meningkatkan profesinalisme pelaku usaha dalam menghadapi persaingan.“Semua aspek yang disebutkan tadi, mencakup pengenalan teknologi,” papar dia.

Industri Sendal asal Sukabumi, tambah dia, sudah merupakan salah satu andalan produk Kabupaten Sukabumi. Permintaan pasar akan produk sendal Sukabumi sudah semakin meningkat dibadningkan tahun sebelumnya.

Sementara potensi gula merah baik yang terbuat dari aren dan kelapa sangat menjanjikan dalam peningkatan ekonomi rakyat. Produksi gula merah asal Kabupaten Sukabumi sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.

Ia tidak menampik masih ada kendala dalam pengelolaan gula merah. Dan salah satu terobosan yang akan dilakukan oleh Bidang Industri, ujar dia, melakukan penelitian terhadap kulit manggis, untuk dijadikan bahan pengawet alami pada produk makanan.

“Kami sedang kembangkan penelitian terhadap kulit manggis untuk menjadi bahan pengawet makanan. Penelitian ini kami lakukan dengan melibatkan peserta Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) yang ada di Bidang Perindustrian. Dari hasil penelitian ini, kita menemukan senyawa kulit manggis yang telah menjadi tepung memiliki kemampuan mengawetkan makanan. Dan kami tengah menguji masa ketahanannya,” terangnya.

Hanya saja, kata dia, karena penelitian ini belum masuk program kerja, Bidang Perindustrian belum  mengembangkan secara serius.“Ini baru permulaan. Dan kalau memang nantinya tepung kulit manggis ini terbukti bagus sebagai bahan pengawet alami, silahkan swasta mengembangkannya,” katanya.

Sementara dari sentra batu ali, papar dia, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu sentra terbaik dalam hal pengelolaan batu. Bahkan, kata dia, banyak daerah lain mengirimkan perajin untuk belajar ke Kabupaten Sukabumi."Terkadang daerah lain meminta tenaga Bidang Industri untuk melatih para perajin," tandasnya.

Tingginya potensi hasil tangkap ikan, juga merupakan peluang pengembangan pengolahan ikan. Sehingga masyarakat atau nelayan tidak hanya menjual ikan mentah. Namun mengembangkan menjadi ikan olahan."Dengan pengolahan itu, maka nilai jual akan lebih tinggi," sebut dia.

Selain itu, ungkap dia, kelima sentra ini bukan hanya menjanjikan peningkatan taraf hidup bagi pelakunya. Namun telah mampu menyerap tenaga kerja."Multy effect player dari kelima sentra indusri ini sangat terasa," katanya. Ron

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…