RI Pengguna Komputer Terendah Se-Asean

NERACA

Jakarta - Potensi penggunaan komputer di Indonesia hingga kini masih sangat rendah. Hanya 5,6%  dari jumlah penduduk hampir 240 juta jiwa. Dan terendah di ASEAN. Berdasarkan indikator NRI 2010-2011 (Networked Readiness Index) Indonesia berada di rangking 53.

“Penetrasi komputer masih sangat rendah, hanya 5-6% (terendah di Asean),” jelas Setyo Handoyo, Country General Manager PT Avnet Datamation Solutions, di Jakarta, Rabu (14/12).

Setyo menambahkan, rendahnya penetrasi pasar komputer itu lantaran belum adanya asosiasi yang mewadahi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi. Sementara cakupan (coverage) telekomunikasi tinggi yaitu 90%.

Maka mereka menilai perlu membentuk asosiasi guna lebih mengefektifkan lagi komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah, masyarakat mendorong peningkatan segmennya masa mendatang. Itulah salah satu alasan pembentukan Asosiasi Industri Teknologi Informasi Indonesia (AITI-Indonesia) tersebut.

Deklarasi AITI-Indonesia ini melibatkan 68 deklarator. Dalam deklarasinya, asosiasi ini mendorong perusahaan teknologi informasi (TI) bersedia membangun pabrik di Indonesia, tak hanya menjadi basis pasar semata.

Timothy Siddik, Presidium AITI yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Zyrexindo Mandiri Buana, mengatakan, dari 68 perusahaan yang mendeklarasikan asosiasi ini di antaranya PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Avnet Datamation Solutions, PT Astra Graphia Tbk dan PT Abacus Kencana Industries.

Sekadar catatan, belakangan ini publik diramaikan dengan pemberitaan mengenai perusahaan Kanada, Research in Motion (RIM) yang tidak mau membangun pabrik dan servernya di Indonesia. Padahal penyedia layanan ponsel pintar BlackBerry itu memiliki pasar yang sangat besar di Indonesia.

Di sisi lain, Setyo Handoyo mengatakan, pemerintah juga harus instrospeksi diri terhadap penolakan investasi di Indonesia. Selain RIM, penolakan dilakukan juga oleh Intel Corporation yang memilih Vietnam sebagai tempat pembangunan pabrik terbesarnya. "Pemerintah harus instrospeksi kenapa Indonesia bisa kalah dengan Vietnam," kata Setyo.

Padahal dengan pasar yang besar seharusnya Indonesia sangat menarik untuk investasi. Potensi pasar di bidang TI juga sangat besar karena pemanfaatan TI di Indonesia masih rendah. Selain itu, kesenjangannya juga sangat lebar. Di wilayah Jabodetabek, pemanfaatan TI sudah mencapai 32,23% hingga 39,1%. Tapi di luar Jabodetabek hanya mencapai 3,03% hingga 3,6%.

Didi Suwondo, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Teknologi Informasi berharap asosiasi yang terbentuk bisa mendorong produksi TI di dalam negeri. Setelah industri di dalam negeri kuat, selanjutnya produksi diarahkan sebagai basis ekspor ke negara-negara lain. "Perusahaan-perusahaan multinasional juga harus mendorong investasi di Indonesia," kata Didi.

Didi mengatakan langkah pemerintah dalam melakukan perbaikan iklim investasi melalui proyek MP3EI perlu diapresiasi. TI menjadi prioritas ketiga yang diutamakan oleh pemerintah dalam program MP3EI.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…